Program Akselerator Digitaraya Persingkat Pelatihan

SIAR.Com — Untuk menghasilkan startup berkualitas, program akselerator Digitaraya mengubah format pelatihan, dari sebelumnya tiga bulan menjadi hanya satu bulan. Format baru pelatihan ini mulai diterapkan awal 2019 untuk batch kedua.
Akselerator Digitaraya merupakan program hasil kerja sama antara Kibar dengan Google Developers Launchpad.
Menurut VP Strategi & Pengembangan Bisnis Digitaraya Nicole Yap, langkah mengubah format tersebut diinisiasi langsung oleh Digitaraya dengan komitmen ingin menelurkan startup berkualitas setiap bulannya. Startup dan investor nantinya akan terhubung satu sama lain dengan cara lebih efisien dan efektif, sehingga peluang kolaborasi bisnis jadi lebih besar.
“Jika melakukan dua batch setahun, hanya ada 8 startup per batch. Namun jika kita lakukan setiap bulan, ada lima startup yang bisa berpartisipasi selama delapan bulan. Tentu kesempatan akan lebih besar untuk startup itu sendiri. Impact-nya bisa tiga kali lipat,” ungkap Nicole Yap baru-baru ini.
Meski format pelatihan yang baru lebih singkat, lanjutnya, namun akan diisi dengan program yang cukup padat selama satu bulan penuh. Pada minggu pertama adalah bootcamp yang akan memperkenalkan metodologi Google untuk startup, seperti Leader’s Lab, OKR Workshop, Startup Diagnostic, General Mentoring, dan Assignment of ‘Anchor Mentors’.
Kemudian dilanjutkan dengan mentoring one-on-one yang disesuaikan dengan kebutuhan startup pada minggu kedua. Di minggu ketiga, akan ditutup dengan demo day bulanan. Startup akan memiliki kesempatan untuk pitching ke audiens yang dipilih dari mitra perusahaan, investor, dan media.
Di minggu keempat, sambungnya, akan dilanjutkan pengumuman batch berikutnya dengan tema segmen startup yang sudah ditentukan sebelumnya. Dalam rundown, tema startup yang sudah dipilih seperti healthtech, women founders, energi, agritech, fintech, dan edutech.
Tahun depan, ujar Nicole, program ini terus berjalan selama delapan bulan sepanjang 2019, kecuali Mei, Juni, November dan Desember. Setiap bulannya akan dipilih lima startup yang berhak mengikuti program pelatihan selama satu bulan penuh. Dalam setahun, berarti setidaknya ada 40 startup yang mengikuti program akselerator ini.
Walaupun pelatihan dibuat lebih singkat, Nicole memastikan bahwa dalam format ini sudah berdasarkan hasil studi yang didapat oleh Digitaraya. Salah satunya menunjukkan bahwa startup itu sering meminta apa yang mereka butuhkan, jadi tidak melulu pihak akselerator yang memberikan tools apa saja yang dibutuhkan startup.
“Digitaraya sekarang fokus pada membimbing startup Indonesia yang akan siap untuk mengunjungi investasi seri A.”
Digitaraya tahun ini telah menggelar batch I sejak Agustus hingga Oktober 2018. Pada batch I tersebut, sebanyak 113 startup yang mendaftar dari 25 kota. Startup yang mendaftar tersebut bergerak di 13 jenis sektor yang berbeda. Setelah melakukan seleksi, Digitaraya akhirnya memilih 7 startup sebagai peserta, yaitu Reblood, Riliv, Arkademy, ModalRakyat, KiniBisa, Gelora, dan Expedito.
Untuk batch II, yang akan berlangsung Januari 2019, pendaftarannya masih terbuka hingga 31 Desember 2018 mendatang. (Digitaraya/Joko Susilo)
Foto : Kibar