Siemens Bangun Jaringan PLTB Jeneponto

SIAR.Com, Jakarta — Divisi Manajemen Energi Siemens Indonesia membangun jaringan listrik Pembangkit listrik tenaga angin atau bayu (PLTB) kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Pembangkit ini merupakan paket lengkap jaringan listrik bagi Independent Power Producer (IPP) Indonesia, PT Energi Bayu Jeneponto, yang merupakan anak perusahaan dari Vena Energy.
Kepala Divisi Manajemen Energi PT Siemens Indonesia. Andreas Alke mengatakan, paket ini mencakup jaringan transmisi 150kV, 33kV Medium-voltage panel, transformator dan pengintegrasian Substation Automation System (SAS) di PLTA Tolo yang berkapasitas 72-megawatt.
“Pembangkit ini mampu menghasilkan daya listrik yang mampu untuk mengaliri listrik ke hampir 150,000 rumah, dan diharapkan dapat mendukung target energi terbarukan Indonesia sebesar 23 persen pada tahun 2025,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (10/2).
Siemens, tambahnya, merasa bangga bisa menjadi bagian dari tonggak penting dalam mewujudkan energy bersih untuk Indonesia.
Pembangkit berbasis angin ini, dibangun di atas lahan seluas 60 hektar, didukung oleh 20 unit turbin direct-drive SWT-3.6-130 dari Siemens Gamesa dan dua unit transformer Siemens masing-masing berkapasitas 45-megavolt amperes (MVA). Nantinya, pembangkit ini akan terhubung dengan jaringan listrik di Sulawesi melalui gardu induk lokal dan jalur transmisi khusus yang memiliki kapasitas sebesar 150 kV. Dalam proyek ini, lingkup pasokan dari Siemens meliputi tahap desain perencanaan, tahap pengadaan barang dan jasa, dan tahap pelaksanaan konstruksi (EPC) serta tahap operasi dan pemeliharaan (O & M).
PLN mendapatkan tambahan daya listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan ini dalam waktu sangat singkat yaitu delapan bulan. Siemens menyediakan secara lengkap solusi end-to-end yang dapat diandalkan kepada Independent Power Producer (IPP) PT Energi Bayu Jeneponto. Solusi ini termasuk peralatan seperti kontrol daya dan otomatisasi, koneksi jaringan, transformer, desain perencanaan sistem, dan pengujian operasional (commissioning).
Dalam program 35.000 megawatt (MW), Pemerintah Indonesia berencana untuk membangun lebih dari 700 transmisi listrik sepanjang 46.500 kilometer dan lebih dari 1.300 gardu listrik dengan kapasitas ratarata 100.000 megavolt amperes (MVA). Pada 2018, Siemens sebelumnya berhasil melakukan energize atau sinkronisasi enam belas gardu induk tegangan tinggi dengan kapasitas 150kV hingga 500kV di beberapa lokasi di Indonesia seperti Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. (Setia Ade Amarullah)
Foto : Siemens