FITRA Minta Pertamina Bubarkan Petral
Jakarta, Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mendesak direksi baru PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto agar segera membubarkan PT Pertamina Energy Trading Ltd atauPetral. Hal tersebut dikarenakan Petral disinyalir sebagai sarang mafia migas.
“Petral bubar, Singapura gigit jari dan pendapatan Pertamina akan lebih besar. Karena Petral cuma menguntungkan politisi dan Singapura, bukan rakyat,” ujar Direktur FITRA, Uchok Sky Khadafi di Jakarta pekan lalu.
Sebagai informasi, Petral merupakan anak usaha yang 100 % sahamnya dimiliki PT Pertamina (Persero). Berbasis di Singapura, tugas Petral melakukan jual beli minyak dari seluruh negara untuk dijual ke Pertamina.
Menurut Uchok, akan lebih baik jika Petral berpusat di Indonesia. Untuk itu Pertamina diimbau agar membeli langsung minyak atau Bahan Bakar Minyak (BBM) ke produsen bukan traders seperti yang dilakukan Petral selama ini.
Namun sayangnya, dirinya mengaku belum menghitung penghematan atau keuntungan dari sisi nilai apabila pemerintah ataupun Pertamina membubarkan Petral.
Sementara itu, pihaknya menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbohong dengan mengatakan jika Indonesia membeli minyak mentah dari Angola akan mendapat diskon US$ 15 per barel.
Oleh sebab itu, Jokowi pun ditantang membeli minyak mentah sebanyak-banyaknya bila memang mendapat potongan harga dari negara di benua Afrika tersebut.
Uchok menegaskan, apabila pernyataan pemerintah tidak sesuai dengan fakta, maka masyarakat akan menilai adanya kebohongan publik. Padahal, itu hanya bagian dari pencitraan.