PLN Belum Umumkan Pemenang Tender PLTU Mulut Tambang
Kendala dari kedua proyek yang bernilai US$ 3,5 miliar tersebut, menurut Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PLN, Murtaqi Syamsudin, bukan lagi soal pembangunan pembangkit, tapi ketidakpastian penyaluran transmisi arus searah atau high voltage direct current (HVDC) lantaran ketiadaan dana. "Dana untuk proyek transmisi ini sebesar US$ 2,1 miliar," katanya di Jakarta.
Murtaqi mengungkapkan, dana tersebut untuk menarik transmisi HVDC sebesar 3.000 MW dari Muara Enim ke Jawa Barat. Lantaran dana terbatas, PLN bersedia bermitra dengan pihak ketiga untuk proyek ini.
Kondisi tersebut, diakui oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman. Namun menurut Jarman, kendalanya hanya transmisi saja. Sedangkan untuk pendanaan tahap I dan tahap II sudah beres dan tambahan dana tinggal dimasukkan ke dalam blue book (pinjaman dari luar negeri).
Untuk proyek tahap I, tambahnya, pemerintah sudah mendapat pinjaman dari Jepang senilai US$ 1,1 miliar. Tahap II dengan skema yang sama sebesar US$ 1 miliar baru bisa cair 2016. Makanya, PLN dan pemerintah sedang mencari dana tambahan.