Pentingnya pemangkasan Bbm Bersubsidi agar beban anggaran tidak bengkak
Pemangkasan bbm bersubsidi penting agar beban anggaran tidak membengkak, akan selalu mendukung jika ada rencana pengurangan subsidi BBM. Hal ini penting dilakukan agar beban anggaran tidak terus digunakan untuk yang tidak tepat sasaran.” Ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri.
"Pokoknya selama subsidi turun, saya pasti dukung. Gitu saja," tambah Chatib di Kementerian Keuangan, Jakarta.
Ketika ditanya kebijakan subsidi BBM saat ini tidak layak, Chatib enggan berkomentar lebih lanjut. Dirinya melemparkan hal tersebut kepada pihak Kementerian ESDM. "tanya sama Kementerian ESDM. Karena itu peraturan mengenai hal itu, tanya sama ESDM, saya tidak mau komentar mengenai itu. Karena soal distribusi, soal harga, soal apa semuanya keputusan dari Menteri ESDM," jelasnya.
Terkait kuota BBM subsidi yang dipatok pada tahun ini sebesar 46 juta kiloliter (kl), menurut Chatib hal tersebut harus dapat mencukupi hingga akhir tahun. Seperti yang diketahui, pemerintah melalui BPH Migas mengeluarkan Surat Edaran BPH Migas Nomor 937/07/Ka BPH/2014 tanggal 24 Juli 2014 tentang pengendalian konsumsi BBM bersubsidi yang di dalamnya ada enam instruksi.
Saat ini pemerintah terus melakukan pembenahan kebijakan agar subsidi ini tepat sasaran terutama untuk golongan menengah ke bawah.