Telat Manfaatkan Potensi Gas
Dipastikan pemerintah akan memanfaatkan gas untuk masa depan Indonesia. Sudirman Said selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, sejauh ini stok gas berlimpah.
Harga gas yang murah juga menjadi pertimbangan pihaknya. Namun, dia mengakui bahwa Indonesia telat membangun infrastruktur untuk pengembangan komoditas ini.
Sudirman menjelaskan gas akan menjadi masa depan kita. Menurut teman-teman di hulu, stok masih oke dan harga lebih baik daripada BBM. Tapi kita telat membangun infrastruktur.
Ia juga menyebutkan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro telah menyetujui pembangunan infrastruktur gas agar dipercepat. Menurutnya, dana pengalihan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi bakal digunakan untuk membangun sektor gas.
"Menkeu sudah bilang Rp 120 triliun pengurangan subsidi itu buat gas," jelasnya.
Sudirman mengakui bahwa Indonesia tengah di ambang krisis tenaga listrik. Dia menuding, lambatnya pertumbuhan listrik juga dipengaruhi unsur politik.
Menurut penjelasannya, banyaknya developer tidak bisa memenuhi target Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam pembangunan daya listrik. Pasalnya, banyak pemain listrik berafiliasi dengan kekuatan politik.
"Kenapa listrik itu sulit? Karena perizinan. Karena banyak pemain listrik yang berafiliasi dengan kekuatan politik. Begitu pun migas. Makanya saya mau jalan lurus,"tutupnya.