BCA Gandeng Blibli Hadirkan Desa Binaan Goes Digital

SIAR.com, Jakarta — Untuk mendukung program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkolaborasi dengan Blibli memberikan nilai tambah bagi pelaku bisnis UMKM yang juga terimbas akibat pandemi.
Menurut Executive Vice President (EVP) CSR BCA Inge Setiawa, “Melalui Corporate Social Responsibility BCA memiliki program Desa Binaan yang bertujuan untuk mengembangkan perekonomian di desa,” kata Inge dalam keterangan tertulis, Selasa, (6/4).
Kegiatan ini bertajuk Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital. Seremoni kegiatan dilakukan secara daring yang dihadiri oleh EVP CSR BCA Inge Setiawati, Vice President CSR BCA Ira Bachtar dan Senior Vice President of Seller Sales Operation & Development Blibli Geoffrey L Dermawan. Kegiatan juga dihadiri oleh pengurus 12 desa binaan Bakti BCA.
Lebih lanjut Inge memaparkan, program kolaborasi yang disepakati dengan Blibli sejalan dengan visi misi BCA yang ingin mengangkat desa binaan untuk lebih dekat dengan dunia digital.
“Kami menyadari bahwa di tengah kondisi yang masih membatasi ruang gerak ini, peran teknologi digital menjadi lebih masif dalam berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.
Kegiatan pengembangan desa binaan ini, jelas Inge, juga merupakan bentuk perwujudan pilar dalam CSR BCA yaitu pilar solusi bisnis unggul.
Kolaborasi strategis yang dilakukan oleh BCA dan Blibli diwujudkan melalui tiga program utama yaitu digitalisasi, pelatihan dan optimisasi. Ketiga program ini sudah dirumuskan sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh desa binaan.
Sedangkan tujuan akhir diadakannya kolaborasi ini adalah untuk membantu pengembangan dan pemasaran produk yang dihasilkan oleh desa binaan.
Sementara itu, Senior Vice President of Seller Sales Operation & Development Blibli Geoffrey L Dermawan selaku perwakilan Blibli mengungkapkan antusiasmenya berkolaborasi dengan BCA.
“Pelaku UMKM saat ini harus bisa bertransformasi digital agar tetap bisa kompetitif. Dengan masuk ke platform digital, dapat menjangkau pasar lebih luas, dan belajar bersaing dengan meningkatkan mutu kualitas produk karena mereka akan bertemu dengan para pelaku usaha lain di dalam satu platform,” kata Geoffrey.
Selain itu, kata dia, untuk mewujudkan ekonomi digital bagi UMKM di Indonesia, e-commerce perlu melakukan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak agar potensi digitalisasi UMKM berjalan maksimal.
Blibli, sambung Geoffrey, sangat senang bisa bersinergi dengan BCA dalam program Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital. Melalui kolaborasi ini, Blibli berharap potensi wirausaha UMKM dan destinasi wisata yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara ini dapat memperluas pasar wisata mereka di platform digital Blibli.
Menurut Geoffrey, kolaborasi strategis ini akan memberikan akses bagi pelaku bisnis di desa wisata untuk memanfaatkan fitur dan layanan bagi seller di ekosistem e-commerce Blibli untuk memasarkan produk ke seluruh Indonesia sejalan dengan strategi bisnis Blibli, yaitu Customer Satisfaction First, fasilitas dan pelayanan gratis ongkir, pembayaran aman, 100 persen produk dengan kualitas terdepan, 15 hari retur, pengiriman cepat, dan dukungan layanan 24/7 Customer Care.
Hal itu sejalan dengan misi Blibli untuk mendorong pelaku kreatif lokal dan memberdayakan potensi Indonesia untuk menopang perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. (BCA-Blibli/Joko Susilo)
Foto : BCA