Berita Sepekan, dari AirAsia Akuisisi Gojek di Thailand dan Gopay di Singapura hingga WarungPintar Peroleh Pendanaan

SIAR.com, — Pekan lalu,ada sejumlah berita menyangkut startup Indonesia. Berikut petikannya:
1. AirAsia Akuisisi Gojek di Thailand dan Gopay di Singapura senilai total US$50 juta
AirAsia kini resmi mengelola Gojek di Thailand. Pengambilalihan itu dilakukan AirAsia Digital yang merupakan lini bisnis digital dari AirAsia Group.
“Dengan mengambil alih bisnis Gojek yang sudah mapan di Thailand, kami berharap dapat mempercepat terwujudnya ambisi bisnis kami untuk menjadi super app penantang terdepan di Asean,” kata CEO AirAsia Group Tony Fernandes dalam keterangan tertulisnya.
Menurut pengumuman AirAsia di laman Bursa Efek Malaysia, disebutkan bahwa nilai transaksi dari akuisisi ini mencapai total US$50 juta.
Begini perinciannya, Gojek Thailand atau VeloX Technology Co. Ltd. sebelumnya dimiliki oleh Velox South-East Asia Holdings Pte Ltd (Singapura), Velox Technology South-East Asia (Cayman), dan Gojek Singapore Pte Ltd (Singapura). Kemudian, super app AirAsia mengakuisisi 100 persen saham Velox Technology Co Ltd alias Gojek Thailand senilai US$40 juta.
Setelah proses akuisisi, VeloX Technology Co Ltd berada di bawah kendali AirAsia SuperApp yang sahamnya 95,24 persen dimiliki AirAsia Digital. Sedangkan, 4,76 persennya sisanya dipegang oleh Velox South-East Asia Holdings dari Gojek.
Selain itu, super app AirAsia juga mengakuisisi 100 persen saham Velox Fintech Co Ltd yang menyokong Gopay di Singapura dengan nilai transaksinya sebesar US$10 juta. Dengan demikian, Gopay Singapura di bawah kendali AirAsia Digital.
2. Pemerintah Libatkan 11 Aplikasi Telemedicine untuk Beri Layanan Gratis bagi Pasien Isolasi Mandiri
Untuk menekan banyak penambahan kasus baru Covid-19, Pemerintah Indonesia melibatkan 11 jasa telemedicine swasta untuk melayani secara gratis pasien isolasi mandiri dengan gejala ringan.
“Ada 11 aplikasi telemedicine. Mereka bekerja untuk mengurangi tekanan di rumah sakit. Jadi, rumah sakit hanya untuk yang membutuhkan. Yang lain cukup isolasi mandiri,” kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, pekan lalu.
Berikut ini adalah 11 aplikasi telemedicine yang dilibatkan Alodokter
- Getwell
- Good Doctor
- Halodoc
- Klik Dokter
- KlinikGo
- Link Sehat
- Milvik Dokter
- ProSehat
- SehatQ
- YesDok
3. Startup WarungPintar Kantongi Pendanaan Seri-B US$6 Juta
Startup Warung Pintar yang bergerak di bidang retail mikro disebut-sebut telah menerima pendanaan putaran Seri-B sebesar US$6 juta dari investor yang dipimpin East Ventures. Dalam putaran pendanaan ini, Vertex Ventures juga ikut berpartisipasi. Selain itu juga ada sejumlah investor lain yang ikut serta, seperti EV Growth, AC Ventures, LINE Ventures, SMDV, Pavilion Capital, Triputra Group, Digital Garage, OVO Fund, dan beberapa angel investor.
Menurut catatan SIAR.com, sejak didirikan startup Warung Pintar telah beberapa kali menerima pendanaan. Pada Februari 2018 mendapatkan pendanaan putaran Seed Round yang pertama sebesar US$4 juta dari East Ventures, Insignia Ventures Partners, SMDV, Digital Garage, dan Triputra Group. Lalu pada Agustus 2018, mendapat pendanaan putaran Seed Round yang kedua sebesar US$4 juta dari SMDV, Vertex Ventures, Vertex Ventures Southeast Asia & India, Pavilion Capital, LINE Ventures, Insignia Ventures Partners, East Ventures, Digital Garage, dan Triputra Group. Lalu Januari 2019 mendapat pendanaan Seri A sebesar US$27,5 juta dari OVO Fund, Jerry Yang, dan juga investor sebelumnya, seperti SMDV, Vertex Ventures, Vertex Ventures Southeast Asia & India, Pavilion Capital, LINE Ventures, Insignia Ventures Partners, East Ventures, Digital Garage, dan Triputra Group.
Warung Pintar telah mengakuisisi platform logistik terintegrasi Bizzy Digital senilai US$ 45 juta. Dengan akuisisi tersebut, kedua perusahaan bergabung. Aksi korporasi tersebut akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam platform e-commerce B2B. Warung Pintar dan Bizzy Digital memiliki misi serupa, yakni mentransformasi ritel tradisional dan meningkatkan efisiensi rantai pasok di Indonesia. Namun, kedua perusahaan mempunyai pendekatan berbeda untuk mencapai misi tersebut. (SIAR/Joko Susilo)
Foto: Agribisnis