Bukalapak Resmikan Pusat R&D di Bandung

SIAR.Com — Bukalapak meresmikan kantor pusat riset dan pengembangan (research & development: R&D), pekan lalu di Bandung, Jawa Barat.
Peresmian kantor R&D Bukalapak tersebut dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang didampingi oleh President Bukalapak M. Fajrin Rasyid.
Menurut Founder & President Bukalapak Fajrin Rasyid, Bukalapak bakal menjadikan fasilitas R&D tersebut sebagai hub pengembangan teknologi yang komplementer dengan ekosistem e-commerce, seperti internet of thing (IoT), drone, machine learning, dan artificial intelligence (AI).
Alasan Bukalapak memilih Bandung sebagai pusat R&D, ujar Fajrin, sebab kota ini cukup banyak menelurkan talenta dengan pondasi yang cukup kuat di bidang teknologi. Hal tersebut turut didukung dengan banyaknya lulusan kampus teknologi yang menempuh studi di kota tersebut.
Fajrin Rasyid yang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengungkapkan, begitu banyak talenta berkualitas dari kota Bandung yang tidak rela bekerja di ibukota meski ditawarkan dengan gaji tinggi. Persoalan demikian kemudian membuat talenta yang tersedia di kota itu tidak mencapai potensi terbaiknya .
“Maka kami membangun R&D center Bukalapak agar mereka bisa tetap nyaman bekerja di Bandung. Sekaligus, mudah-mudahan apa yang kami dirikan ini dapat berkontribusi atas lahirnya bermacam inovasi teknologi terbaru,” ujarnya saat meresmikan kantor R&D Bukalapak, pekan lalu, di wilayah Dago, Bandung, Jabar.
Di kantor R&D Bandung tersebut, Bukalapak menempatkan sekitar 200 profesional di bidang pemrograman dari total sekitar 650 program engineer yang dimilikinya yang ada di Jakarta, Yogyakarta, Medan, dan Surabaya. Fajrin memastikan seluruh pengembangan produk teknologi yang dikerjakan di Bandung tetap selaras dengan yang dikerjakan pada kantor pusat Bukalapak di Jakarta.
Saat ini, fasilitas pusat R&D Bukalapak tengah mempersiapkan pilot project teknologi perangkat internet of things (IoT). Salah satu proyek IoT terbaru yang segera diluncurkan adalah layanan bike sharing atau penyewaan sepeda generasi terbaru bernama BukaBike.
Luncurkan BukaBike
Saat meresmikan kantor pusat R&D, Bukalapak juga turut meluncurkan fitur BukaBike yang khusus untuk kawasan kampus ITB Bandung. BukaBike adalah layanan penyewaan sepeda yang memanfaatkan teknologi QR Code, yang dilengkapi dengan smart lock, solar panel dan GPS. BukaBike bisa dinikmati dengan memanfaatkan aplikasi Bukalapak. Selain QR Code, BukaBike juga dilengkapi dngan smart lock, solar panel dan GPS.
“Saat ini BukaBike masih tersedia di Bandung saja, terutama di kawasan kampus ITB secara gratis. Rencananya layanan ini juga bisa dinikmati di kota-kota lainnya,” kata Fajrin.
Untuk memastikan teknologi yang diterapkan di BukaBike berjalan dengan baik, Bukalapak membangun sistem tersebut secara in-house. Kemudahan serta fleksibilitas yang ditawarkan oleh BukaBike juga memungkinkan Bukalapak untuk melakukan scale up produk untuk memfasilitasi pabrik hingga perkantoran. (Bukalapak/Joko Susilo)
Foto : BaleBandung