Dari Ponsel Hingga Mobil Listrik, Semua dari Bahan Tambang

SIAR.Com — Industri tambang banyak memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Karena hampir semua barang-barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, berasal dari hasil industri tambang.
Mulai dari rumah kita, dibangun dengan semen, pasir, batako, kerikil, semua adalah hasil tambang galian. Kemudian cat dan pewarna cat, juga hasil tambang, yaitu Titanium dioksida, produk sampingan dari penambangan ironsand, menghasilkan warna putih murni
Di ruang makan, ada sendok dan garpu yang terbuat dari logam juga hasil tambang. Kursi dan meja makan yang kerangkanya besi dan meja dari granit juga hasil tambang.
Di dapur, mulai dari garam adalah mineral, seperti halnya soda kue. Mineral juga terdapat dalam banyak bahan kimia rumah tangga – seperti deterjen, bahan pembersih, semir sepatu, insektisida, pembunuh gulma, pupuk, dan lain-lain.
Di kamar mandi, mulai dari wastafel yang terbuat dari keramik atau marmer, pastagigi juga dari mineral, begitu juga dengan gantungan baju, hingga pipa air dari logam juga hasil tambang.
Alat elektronik, mulai dari kabel tembaga hingga peralatannya sendiri juga terbuat dari berbagai elemen hasil tambang. Belum lagi radio, televisi, tablet, laptop, ponsel dan lain-lain. Masing-masing mengandung banyak logam yang berbeda, mulai dari tembaga, emas, timah, tungsten, nikel, paladium, dan platinum. Belum lagi mineral ” tanah jarang”, lanthanum, neodymium, tantalum, europium, terbium, dan sebagainya.
Begitu juga kendaraan kita, mulai dari sepeda, sepeda motor hingga mobil, terbuat dari banyak hasil tambang.
Sepeda dan skateboard sebagian besar menggunakan logam yang disebut alloy, yaitu logam hasil campuran dari dua atau lebih elemen logam, seperti nikel, perunggu, dan seng.
Bagaimana jadinya kita hidup tanpa menggunakan hasil tambang? Tanpa mineral, kita tidak akan memiliki kehidupan di rumah seperti yang kita pahami hari ini. Semua mineral yang harus ditambang di suatu tempat, atau didaur ulang. Untungnya, planet yang kita tinggali ini terbuat dari mineral, dan saat sumber daya semakin langka, teknologi penambangan meningkat. (Mining for Life/Joko Susilo)
Foto : USGS