Desainer Peserta MOFP 2020 Diharap Dapat Berkarya di Kancah Dunia

SIAR.Com, Jakarta – Kementerian Perindustrian menggelar Modest Fashion Project (MOFP) 2020 pada Sabtu (21/11) lalu secara virtual.
Dalam gelaran MOFP 2020 tersebut menampilkan fashion show dengan hasil karya para desainer muda, setelah melalui program pembinaan coaching fashion business.
Pemenang Juara I, II, II dan Favorit mendapatkan piala, piagam serta uang tunai dengan total Rp75 juta. Sebanyak 20 finalis yang berhasil masuk grand final juga mendapatkan program pembinaan wirausaha baru di bidang fesyen muslim.
Dalam keterangan resminya, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, pada Senin (23/11) mengatakan, “Sudah banyak desainer fesyen Indonesia yang mendunia, dan diharapkan para desainer yang ikut kompetisi MOFP juga dapat berkarya di kancah dunia guna mempromosikan potensi industri fesyen Indonesia,” ujarnya.
“Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki. Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia,” tegas Gati.
“Industri fesyen merupakan salah satu sektor industri penopang ekonomi nasional dan harus terus dipertahankan serta ditingkatkan kinerjanya,” sambung Gati.
Industri fesyen muslim yang merupakan bagian dari industri pakaian jadi memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Kemenperin mencatat, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang tahun 2019 mencapai US$8,3 miliar dan pada periode Januari-September tahun 2020 untuk ekspor industri pakaian jadi telah menembus US$5,36 miliar.
Industri pakaian jadi juga sangat erat hubungannya dengan sektor industri tekstil. Berdasarkan data Kemenperin, sektor industri tekstil dan produk tekstil memberikan kontribusi pada PDB (produk domestik bruto) industri pengolahan nonmigas sebesar 6,75 persen pada triwulan III tahun 2020.
“Kompetisi ini dapat dijadikan batu loncatan bagi teman-teman sekalian para desainer fesyen untuk dapat menjadi seorang wirausaha baru di bidang fesyen muslim yang berkualitas dan berdaya saing,” tutup Gati. (Rona Novrinta)
Foto : Kemenperin