Dorong TKDN Hulu Migas Kemenperin Beri Apresiasi P3DN SKK Migas

SIAR.Com, Jakarta — Untuk mendorong pencapaian penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di hulu migas, Kemenperin beri apresiasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) kepada SKK Migas, Selasa (10/12) di Gedung Kemenperin, Jakarta.
Apresiasi ini diberikan oleh Sekertaris Jenderal Kemeperin RI Achmad Sigit Dwiwahdjono yang mewakili Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, dan diterima langsung oleh Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Tunggal.
Apresiasi diberikan berdasarkan penilaian Tim P3DN atas capaian TKDN hulu migas yang konsisten mengimplementasikan P3DN dalam kegiatan operasi hulu migas. SKK Migas juga proaktif bersinergi antar kementerian lembaga untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Hingga awal Oktober 2019 capaian TKDN di industri hulu migas telah mencapai angka 55 persen dari target yang ditetapkan di tahun 2019 sebesar 50 persen.
Dalam hal pengadaan barang atau jasa untuk kegiatan hulu migas, pengembangan penyedia barang/jasa lokal juga menjadi prioritas. Hal ini diatur dalam Pedoman Tata Kerja (PTK) Pengelolaan Rantai Suplai tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Revisi 4. PTK tersebut menjelaskan, KKKS, penyedia barang/jasa, dan subkontraktor wajib menggunakan barang/jasa dalam negeri. Tujuannya, selain menunjang kegiatan operasi, juga menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional.
Dalam sambutannya, Achmad Sigit Dwiwahjono mengucapkan selamat kepada para penerima apresiasi termasuk SKK Migas sebagai instansi non Kementerian/Lembaga dan Non BUMN. “Kami berharap, pemberian penghargaan ini dapat memotivasi instansi lain untuk terus berkomitmen meningkatkan penggunaan produk dalam negeri sebagai wujud nyata,” ujar Achmad Sigit.
Selain pemberian apresiasi P3DN, Kemenperin juga melaksanakan Forum Bisnis yang terbagi dalam tiga panel diskusi dengan berbagai narasumber, di antaranya Ketua Asosiasi Gabungan Usaha Penunjang Energi dan Migas (Guspenmigas) yang memaparkan Kemampuan Industri Penunjang Migas; Ketua Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI) yang memaparkan Kemampuan Industri Ketenagalistrikan; dan Ketua Asosiasi Pengembangan Aspal Buton Indonesia (ASPABI) yang memaparkan Kemampuan Industri Aspal Alam.
Dengan terus mendorong peningkatan peran industri nasional dan lokal dalam pelaksanaan proyek hulu migas, SKK Migas turut menggerakan perekonomian nasional dan meningkatkan kapasitas industri lokal. (SKK Migas/Rona Novrinta)
Foto : SKKMigas