Finmas Segera Luncurkan Pembiayaan Inovatif bagi UMKM Indonesia

SIAR.Com — Startup Finmas (PT Oriente Mas Sejahtera) yang menyediakan layanan peer to peer (P2P) lending, akan segera merilis produk pembiayaan inovatif bagi UMKM Indonesia. Finmas merupakan anak usaha Sinar Mas Group yang menggandeng Oriente.
Menurut Presiden Direktur Finmas, Peter Lydian, Finmas akan merilis layanan yang sejalan dengan misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempercepat inklusi keuangan bagi setiap masyarakat Indonesia.
Finmas, katanya, bertujuan untuk membantu jutaan orang Indonesia membuka potensi keuangan mereka melalui pendekatan #SahabatFinansial yang didasarkan pada prinsip-prinsip tanggung jawab, keamanan, kenyamanan, dan keterjangkauan.
“Kami bersyukur menerima dukungan dan bimbingan OJK dan Sinar Mas di samping sumber daya dan keahlian teknologi dari Oriente dalam perjalanan kami untuk menjangkau setiap pengusaha mikro dan konsumen Indonesia yang kurang terlayani,” kata Peter, Kamis (14/2) di Hotel Pullman Jakarta.
Untuk itu, Finmas meluncurkan aplikasi mobile yang menyediakan akses ke kredit yang mudah, terjangkau dan aman bagi jutaan konsumen dan UMKM yang selama ini kurang terlayani.
Sementara itu, Direktur Pelaksana Sinar Mas Gandi Sulistiyanto mengatakan, inklusi keuangan bagi publik, tidak sekadar ketersediaan layanan keuangan, namun dilengkapi pemahaman terhadap karakteristik dan budaya penggunanya sehingga kenyamanan dan perlindungan privasi, termasuk edukasi bagi pengguna juga terjamin.
Finmas, jelasnya, dirancang sebagai solusi bagi orang-orang yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional seperti rekening bank, peringkat kredit dan riwayat pembiayaan.
“Dengan memanfaatkan generasi terkini teknologi mobile dan data, Finmas telah memberdayakan puluhan ribu orang Indonesia untuk membangun masa depan finansial mereka sendiri sejak peluncuran beta beberapa bulan lalu. Finmas menjembatani semua hal tadi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi mengatakan, pihaknya sebagai regulator berharap Finmas bukan hanya menjadi pemain penting, tapi juga menjadi panutan industri yang bertanggung jawab dan beretika serta menjadi mitra aktif OJK dalam mengedukasi masyarakat akan resiko dan manfaat pembiayaan digital.
“Harapannya Finmas bukan hanya menjadi pemain penting, tapi juga menjadi panutan industri yang bertanggung jawab dan beretika serta menjadi mitra aktif OJK dalam mengedukasi masyarakat akan resiko dan manfaat pembiayaan digital,” ujarnya berharap.
Sebagaimana diketahui, Finmas berfokus pada pengembangan kebiasaan keuangan yang bertanggung jawab melalui program-program pendidikan literasi keuangan, yang bertujuan mendukung mata pencaharian, meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat Indonesia, dan memastikan dampak sosial ekonomi jangka panjang.
Finmas sangat berkomitmen untuk membangun keuangan negara dengan membuka akses ke layanan keuangan yang transparan, nyaman, dan aman. Finmas telah secara resmi mengantongi Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001: 2013 pada 15 Januari 2019. Hal tersebut sejalan dengan misinya untuk menjadi pemimpin industri yang memprioritaskan keamanan pelanggan dan privasi data. (Finmas/Joko Susilo)