Industri Esport Indonesia Menuju Esportstainment

SIAR.com, Jakarta — Di hari jadi yang ke-11, UniPin Community (UNITY) menyelenggarakan webinar dengan tajuk “Masa Depan Industri Esports: Esportstainment” #11YearsWithU. Webinar UNITY yang dilakukan secara daring pada Rabu (29/6) ini, membahas masa depan di industri esports dengan digabung bersama entertainment menjadi esportstainment.
Dalam webinar, UNITY mengundang dua narasumber Irliansyah Wijanarko, Co-founder dan CGO RevivaLTV dan Ericko Lim untuk membagikan pengalaman mereka dalam berkarier, khususnya kaitannya dengan industri esports.
Dua narasumber menjelaskan tentang pergeseran esports yang semula hanya dilakukan untuk tujuan kompetisi kini juga dilakukan untuk tujuan hiburan atau entertainment.
“Esports sekarang bergeser ke arah entertainment itu karena saat ini ada YouTube dan digital platform lainnya menjadikan esports tak terpisahkan dari dunia lifestyle dan entertainment. Secara natural, esports kemudian berubah menjadi menjadi esportstainment,” kata Wijanarko.
Kemudian Ericko Lim, seorang YouTuber yang juga mantan pro player dan caster di ranah esports kompetitif menjelaskan bahwa esportstainment adalah sebuah jalan keluar bagi para pemain profesional yang tidak terlalu berhasil.
“Enggak semua pro player bisa jadi nomor satu, membuatnya berhasil dan menjadi kaya. Esportstainment adalah escape route untuk mereka gain more money,” kata Ericko Lim.
Namun, apakah kemudian esportstainment ini membuat semangat kompetisi di ranah esports melesu? Irlie menjelaskan bahwa esportstainment hadir dari esports itu sendiri, tapi bisa saja pasarnya ikut bergeser dan menyesuaikan dengan tren yang ada.
“Nyawanya esports adalah kompetisi. Namun, segala ekosistem di sekitar esports tersebut makin lama makin berkembang dan bakalan lebih banyak pasarnya ketimbang kompetisinya itu sendiri,” kata Irliansyah Wijanarko.
Meski tampak menggiurkan, menjajaki esportstainment bukanlah hal yang mudah. Ericko menyebutkan, mengetahui karakteristik dan keunikan diri bisa menjadi kunci keberhasilan di esportstainment.
“You need to know your strong point, kamu harus riset, misalnya kamu harus tau apakah kamu lucu, suka marah-marah, atau bagaimana. Jadi harus tau karakteristik dirimu. Selain itu, dukungan komunitas juga penting banget. Kebanyakan YouTuber sekarang enggak bisa maintain komunitas mereka sehingga akhirnya influence mereka malah jadi tidak lagi sebesar itu. Jadi selain fokus pada diri sendiri, kita juga perlu memberi timbal balik pada komunitas, pada para penonton dan fans,” tutupnya.
Informasi lebih lanjut terkait kegiatan UniPin 11th Birthday lainnya dapat diakses melalui akun instagram resmi @unipinindonesia. (UniPin/Abraham Badia Sibuea)
Foto: UniPin