Ini 6 Kelompok Masyarakat yang Bakal Divaksinasi

SIAR.Com, Jakarta — Pandemi COVID-19 masih terus berlangsung. Menurut WHO, hingga Rabu (2/12/2020) kemarin, jumlah kasus positif mencapai 63.360.234 kasus dengan kematian sebanyak 1.475.825 jiwa.
Negara dengan jumlah kasus terbanyak diderita oleh Amerika Serikat dengan jumlah 13.385.755 kasus dengan kematian sebanyak 266.043 jiwa. Posis kedua dipegang India dengan jumlah 9.499.413 kasus dengan kematian sebanyak 138.122 jiwa. Posisi ketiga oleh Brazil sebanyak 6.335.878 kasus dengan kematian 173.120 jiwa.
Sedangkan Indonesia di posisi 21 dunia dengan jumlah sebanyak 543.975 kasus dengan kematian 17.081 jiwa. Itu kemarin. Data WHO sehari telat. Artinya kalau disebut tanggal 2 Desember berarti data tanggal 1 Desember 2020.
Data kasus COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Hari Rabu (2/12/2020) menurut Satgas COVID-19 tercatat berjumlah 549.508 kasus dengan kematian sebanyak 17.199 jiwa.
Diperkirakan jumlah kasus positif COVD-19 akan terus bertambah, sebab banyak orang yang mengabaikan anjuran untuk melaksanakan pesan Ibu tentang 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan dengan Sabun).
Pandemi COVD-19 bakal berakhir dengan adanya vaksinasi. Namun belum jelas kapan vaksinasi mula dilakukan. Itu pun vaksinasi dilakukan secara bertahap dan tidak semua orang bakal divaksinasi.
Di Indonesia, menurut “Grand Design/Roadmap Pelaksanaan Vaksnasi COVID-19” yang disiapkan Pemerntah (Kementerian Kesehatan) vaksnasi rencananya hanya untuk 160 juta penduduk yang dikelompokkan dalam lima kelompok masyarakat, yaitu:
1. Garda terdepan: medis dan paramedic, contact tracing, pelayanan publik termasuk TNI/Polri dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang
2. Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.010 orang
3. Seluruh tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan sederajat, PT) sebanyak 4.361.197 orang
4. Aparatur pemerintah (Pusat, Daerah dan Legislatf) sebanyak 2.305.689 orang
5. Peserta BPJS PBI sebanyak 86.622.867 orang
6. Selain lima kelompok itu, masih kelompok lainnya yaitu masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya yang jumlahnya sebanyak 57.548.500 orang
Nantinya, dalam pelaksanaan vaksinasi, tiap orang bakal mendapat dua dosis. Jadi, Pemerintah akan menyediakan sebanyak 320 juta dosis.
Dalam roadmap vaksinasi tersebut, direncakan vaksinasi bakal dimulai Januari 2021 dan bertahap tiap bulan.
Pemerntah berencana untuk mendatangkan berbagai vaksin. Dalam roadmap vaksinasi disebutkan, vaksin yang bakal didatangkan yaitu vaksin produksi Sinovac (melalui kerja sama dengan Bio Farma), vaksin Sinopharm (kerja sama Kimia Farma dengan Group 42 Uni Emirat Arab), vaksin Genexine (kerja sama Kalbe Farma dengan Genoxine Korsel), dan vaksin lain (melalui kerja sama The Global Allance Vaccine Internaional/GAVI dan The Coalition Epidemic Preparedness Innovations/CEPI untuk Middle Income Country and Low Middle Income Country dengan skema AMC Covax).
Jika dalam roadmap pelaksanaan vaksinasi direncanakan pemberian vaksin dimulai pada Januari 2021, kemungkinan bulan Desember 2020 ini bisa dimulai. Sebab vaksin buatan Sinovac kabarnya telah tiba di Indonesia sejak 27 Nopember lalu, seperti diungkapkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam laman mantan menteri BUMN Dahlan Iskan. Vaksin tersebut saat ini sedang diproses Bio Farma untuk selanjutnya menunggu persetujuan BPOM. (Dari berbagai sumber/Joko Susilo)
Foto : Plataforma Media