IVL Bangun Fasilitas Daur Ulang Botol PET Terbesar di Karawang

SIAR.com, Jakarta — Indorama Ventures Public Company Limited (IVL), produsen botol PET (recycled PET) untuk botol minuman terbesar di dunia, mulai membangun fasilitas daur ulang botol plastik di Karawang, Jawa Barat. Nantinya, fasilitas ini akan mendaur sekitar 2 miliar botol plastik per tahun, guna memenuhi komitmen perusahaan terhadap program pemerintah yang berencana mengurangi sampah laut.
Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia mengapresiasi, pembangunan fasilitas daur ulang dan mengajak lebih banyak investor agar mau berkomitmen terhadap dampak sosial bagi masyarakat dan lingkungan.
“Saya mengapresiasi inisiatif Indorama Ventures, untuk membantu pemerintah dalam mengakhiri dan memitigasi krisis sampah plastik melalui investasi mereka di fasilitas industri hijau daur ulang ini. Sudah saatnya bagi pemerintah, dan kita semua, untuk mengambil tindakan dan mengatasi masalah sampah. Kami mengajak lebih banyak investor yang mau berkomitmen terhadap dampak sosial bagi masyarakat dan lingkungan. Bersama-sama kita harus menjaga kekayaan keanekaragaman hayati laut kita untuk anak cucu kita,” katanya melalui keterangan persnya, Selasa (6/7).
Fasilitas daur ulang ini akan diluncurkan pada tahun 2023. Rencananya fasilitas ini akan mendaur ulang sekitar 1,92 miliar botol plastik PET (polyethylene terephthalate) setiap tahun dan menciptakan 217 lapangan kerja baru. Hal ini merupakan bagian dari komitmen global IVL untuk mengalihkan botol PET yang telah terpakai dari limbah dan kembali ke ekonomi sirkular, mendukung rencana Pemerintah Indonesia dalam Aksi Nasional Penanggulangan Sampah Plastik di Laut. Pabrik daur ulang ini akan memproses botol bekas yang telah dicuci dan diparut sebagai bahan baku serpihan PET untuk menghasilkan serpihan daur ulang yang cocok untuk penggunaan bungkus makanan.
Indonesia pada tahun akhir tahun 2025 akan mengurangi 70% sampah plastiknya mulai tahun 2017. Plastik PET, yang biasa digunakan dalam botol, 100% dapat didaur ulang dan merupakan kemasan plastik yang paling banyak dikumpulkan dan didaur ulang di dunia.
Chief Sustainability Officer Indorama Ventures, Yashovardhan Lohia mengungkapkan, keunikan Plastik PET yang digunakan pada minuman bersoda dan botol air minum ini adalah 100% dari bahannya dapat didaur ulang dan tidak akan berakhir di lautan.
“Hari ini kami mengumumkan, fasilitas daur ulang PET baru di Karawang. Fasilitas baru ini akan mendaur ulang 1,92 miliar botol PET yang telah terpakai per tahun dari seluruh Indonesia pada akhir 2023. Kami senang dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia dengan menambahkan 217 ‘Pekerjaan Ramah Lingkungan’ serta lapangan kerja tidak langsung ke daerah tersebut. Pengumuman hari ini adalah wujud dari rencana nasional Indonesia yang ambisius untuk mengurangi sampah plastik laut hingga 70%, mengurangi limbah padat hingga 30%, dan menangani 70% limbah padat pada tahun 2025,” ungkapnya.
Sementara itu, CEO of Combined PET, IOD and Fibers Business at Indorama Ventures, D K Agarwal menambahkan, “Kepemimpinan Pemerintah Indonesia dalam bidang sampah, memungkinkan kami untuk berinvestasi pada infrastruktur yang dibutuhkan. Memberi limbah sebuah nilai ekonomi, sebagai bahan baku untuk botol baru, juga mendorong perbaikan sistem pengumpulan limbah. Dengan membangun infrastruktur daur ulang untuk mendaur ulang botol PET yang telah terpakai menjadi botol baru, kami dapat mengurangi limbah dan melestarikan lautan kami. Fasilitas daur ulang baru ini akan mendukung tujuan bersama kami untuk solusi limbah dan laut yang bersih.”
PET adalah kemasan plastik yang paling banyak dikumpulkan dan didaur ulang di dunia. PET adalah plastik yang paling umum digunakan untuk minuman bersoda dan botol air minum.
Indorama Ventures memiliki fasilitas daur ulang di 6 lokasi yang tersebar di Purwakarta, Cilegon, Tangerang dan Karawang. Dengan fasilitas daur ulang baru ini, IVL menghadirkan model bisnis berkelanjutan melalui ekonomi sirkular untuk mendukung operasinya di Indonesia. Pada tahun 2019, Indorama Ventures mengumumkan akan mendaur ulang minimal 750.000 metrik ton plastic PET secara global di tahun 2025, dengan menginvestasikan dana sekitar US$1,5 miliar untuk mencapai tujuan tersebut. Pabrik baru IVL di Karawang, bersama dengan fasilitas daur ulang lainnya di Asia Tenggara, akan bekerja dengan fasilitas produksi serpih-serpih PET yang ada di Indonesia. (Setia Ade Amarullah)
Foto : PositiveNews