Kemendes PDTT Sediakan Listrik Pedesaan

SIAR.Com, Jakarta — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng PT General Electric (GE) Indonesia menyediakan listrik di pedesaan dan pengembangan bersama dalam implementasi program elektrifikasi desa di desa, kawasan pedesaan, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi.
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo mengatakan, di Indonesia masih ada ribuan desa belum mendapat akses listrik. Salah satu untuk mengatasinya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan peraturan bahwa sampai 5 MW swasta boleh investasi sendiri untuk listrik di desa.
“Kami sangat menyambut baik peraturan yang dibuat Kementerian ESDM dan salah satu investor yang tertarik adalah GE. Potensi juga besar karena ada 13.000 desa belum teraliri, di mana satu desa atau satu kecamatan butuh setengah megawatt, jadi itu besar untuk yang kecil-kecil,” katanya, Rabu (19/7) di Hotel Mulia, Jakarta.
Peraturan ini membuka kesempatan kepada dunia usaha swasta untuk berinvestasi listrik di desa bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Jadi BUMDes yang jadi kolektornya untuk ke rumah-rumah atau nanti yang beli BUMDes lah. Dengan itu juga, swasta bisa investasi, desa bisa dapat kesempatan untuk dapat listrik. GE menyumbangkan beberapa powerplant gratis untuk ditaruh di beberapa desa tertinggal dan perbatasan di Indonesia,” lanjutnya.
Soal jumlah investasi, saat ini GE mencoba untuk beri 4 unit dulu nantinya bisa sampai 20 unit. “Yang paling penting, ini kan buat percontohan saja. Kita harapkan dari PTPP, BUMN, Wika, juga kerjasama GE untuk listrik ke desa-desa,” pungkas Mendes PDTT Eko Putro. (Sadea)