Latih Bahasa Inggris Pelaku Pariwisata Melalui Daring, Kemenparekraf Gandeng Startup CAKAP

SIAR.Com, Jakarta — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggandeng startup di bidang edukasi berbasis aplikasi digital, CAKAP, melatih kemampuan berbahasa Inggris para pelaku industri pariwisata melalui daring di tengah pandemi COVID-19.
Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani oleh Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Dr. Frans Teguh, dengan Co-Founder dan CEO CAKAP Tomy Yunus Tjen di Jakarta pada Senin (30/3).
MoU tersebut menandai dimulainya kerja sama kedua belah pihak untuk menyelenggarakan program peningkatan kemampuan bahasa Inggris pelaku pariwisata.
Sebagaimana diketahui, CAKAP merupakan sebuah perusahaan rintisan yang bergerak dalam bidang edukasi teknologi berbasis aplikasi digital yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui sebuah inovasi pelatihan bahasa asing secara daring.
Menteri Parekraf/Kepala Baparekraf Wishnutama Kusubandio mengatakan, kerja sama ini mencerminkan tekad dan optimisme untuk tetap meningkatkan kemampuan dan daya saing di tengah situasi pandemi COVID-19.
“Program ini memiliki makna strategis bagi kita semua, terutama karena pembelajaran ini diselenggarakan di tengah wabah COVID-19,” kata Menteri Wishnutama dalam keterangan tertulis yang diterima SIAR.com.
Dalam pariwisata, lanjut Wishnutama, kemampuan Bahasa Inggris merupakan elemen kunci untuk menunjang pelayanan, terutama bagi pelayanan wisatawan mancanegara.
Kemenparekraf memiliki tanggung jawab untuk mendorong dan mengembangkan sumber daya manusia di bidang pariwisata.
“Kolaborasi semacam ini memungkinkan kita menjangkau peserta yang lebih banyak peserta sehingga peningkatan kemampuan bahasa pelaku pariwisata bisa dilakukan lebih masif,” ujar Wakil Menteri Parekraf/Wakil Kepala Baparekraf Angela Tanoesoedibjo.
Untuk tahap awal, pelatihan bahasa Inggris secara daring akan diberikan kepada para pemandu wisata di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).
Sementara Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Dr. Frans Teguh menjelaskan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi pelaku pariwisata yang akan bermanfaat pada saat wabah Covid-19 mulai mereda dan kegiatan pariwisata bertumbuh kembali. (Kemenparekraf/RonaNovrinta)
Foto : Kemenparekraf