Kolaborasi Huawei dan Telkomsel Hadirkan Solusi Konektivitas Secara Maksimal

SIAR.Com, Jakarta — Huawei, penyedia solusi TIK kelas dunia, dan Telkomsel, perusahaan komunikasi digital terkemuka di Indonesia, meluncurkan antena ‘High-gain narrow beam’.
High-gain narrow beam hasil pengembangan inovasi bersama antara Huawei dengan Telkomsel sejak kuartal pertama tahun 2020 lalu.
Vice President of Antenna Business Unit of Huawei’s Wireless Network, Zhang Jianwei dalam rilisnya mengatakan, “Selain untuk meningkatkan kualitas jangkauan jaringan dalam ruangan, antena high-gain akan membantu pelanggan kami dalam menekan biaya modal atau CapEx serta biaya operasional atau OpEx guna mengoptimalkan efektivitas biaya dan beragam manfaat lain, seperti pembangunan dan time-to-market yang makin cepat.”
“Huawei akan terus melakukan inovasi di bidang solusi jaringan dengan berlandaskan pada kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Komitmen ini bertujuan membantu pelanggan membangun jaringan yang efisien dan berkinerja tinggi untuk menghadirkan pengalaman yang prima dan memuaskan bagi pengguna,” lanjut Zhang Jianwei
Sementara itu, Vice President of Network Planning and Engineering Telkomsel, Akhmad Madces, turut menjelaskan, “Melalui inovasi bersama Huawei, Telkomsel akan terus memimpin dan menyempurnakan jangkauan jaringan dalam ruang guna menghadirkan pengalaman terunggul kepada para pelanggan dengan implementasi operasional yang efektif dan efisien.”
Akhmad menambahkan, Telkomsel memiliki komitmen kuat untuk terus mengembangkan jaringan broadband hingga menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di area-area dengan lalu lintas komunikasi dalam ruangan yang tinggi dan dengan cakupan yang luas. Telkomsel berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang ada dalam keseharian mereka melalui tersedianya konektivitas digital yang prima.
Melalui serangkaian riset dan diskusi bersama, kedua pihak berhasil mengatasi kendala terkait jangkauan jaringan yang lemah akibat penggunaan sistem indoor tradisional yang letaknya tersebar.
Sejumlah kendala muncul, seperti proses akuisisi lahan yang tidak mudah, biaya sewa yang tinggi, serta waktu time-to-market (TTM) yang acap kali molor. Dengan mengadopsi antena mutakhir ini, rasio gain antara sinyal yang dipancarkan dan diterima meningkat. Proses konfigurasi beam juga menjadi lebih fleksibel pada lokasi-lokasi BTS di luar ruangan.
Solusi ini mendukung antena-antena luar ruang dalam menghadirkan jaringan yang mampu menjangkau hingga ke titik-titik di area dalam ruangan, terutama untuk perkantoran yang terdapat di gedung-gedung bertingkat, apartemen, maupun bangunan-bangunan pencakar langit lainnya. (Huawei/Rona Novrinta)
Foto : Huawei