Kopi Kenangan Masuk dalam Unicorn F&B Pertama Asia Tenggara

SIAR.com, Jakarta — Kopi Kenangan, jaringan makanan dan minuman (F&B) dengan konsep New Retail menjadi perusahaan F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara setelah mendapatkan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai $96 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. Pendanaan ini dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.
Rencananya, pendanaan ini dipergunakan untuk mempercepat ekspansi portfolio barunya seperti: Cerita Roti, Chigo serta Kenangan Manis ke seluruh Indonesia. Kopi Kenangan juga akan terus memperluas jaringannya hingga merambah pasar internasional.
CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata merasa senang dengan pencapaian yang diberikan oleh investor hingga saat ini.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara. Dukungan dari para investor kami, baik mereka yang telah mendukung kami sejak awal maupun para investor baru, merupakan bukti sekaligus memotivasi kami untuk terus fokus dalam meningkatkan produktivitas gerai dengan memanfaatkan teknologi demi mewujudkan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan. Visi kami adalah menjadi merek yang paling dicintai para pelanggan di Asia Tenggara, selain itu, terkait rencana 5 tahun ke depan, kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan secara cepat hingga mencapai ribuan gerai di Asia Tenggara, sekaligus melengkapi portofolio kami dengan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar,” katanya melalui keterangan persnya, Senin (27/12).
Sementara Managing Director, Tybourne Capital Management, Bosun Hau mengungkapkan, perkembangan Kopi Kenangan sangat cepat setelah berhasil mengatasi beberapa tantangan dan krisis akibat pandemic Covid-19.
“Hanya dalam waktu singkat, Edward dan James, didukung dengan tim manajemen yang berpengalaman, berhasil mengembangkan bisnis secara signifikan, sekaligus mengatasi berbagai tantangan dan krisis akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Kami sangat menantikan dapat melihat potensi Kopi Kenangan dan visinya untuk menjangkau pasar F&B yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Keunggulan tim Kopi Kenangan, dipadukan dengan jiwa wiraswasta dan pemahaman yang luas tentang industri F&B, serta kemampuan dalam pemanfaatan teknologi guna menjaga dan menjangkau pelanggan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan penjualan merupakan hal-hal yang dapat menopang masa depan unicorn baru asal Indonesia ini,” ungkapnya.
Dalam 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan telah mengklaim mencatat pertumbuhan pendapatan yang baik dengan angka penjualan lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Dengan strategi model bisnis New Retail yang memadukan kanal daring dan luring, Kopi Kenangan berhasil menarik hati banyak pelanggan dan hanya dalam waktu 4 tahun, Kopi Kenangan telah bertumbuh menjadi Kenangan Brands dan mempekerjakan lebih dari 3.000 staf di lebih dari 600 gerai di 45 kota di Indonesia. Selama pandemi Covid-19, Kopi Kenangan juga membuktikan kemampuan
beradaptasinya dengan iklim usaha dan tantangan yang terus berubah. Langkah ini ditempuh dengan menjalankan strategi-strategi baru, seperti menerapkan sistem pesanan nirkontak (contactless booking request) yang membantu meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan basis pengguna. Selama 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan telah menyajikan 40 juta cangkir dengan target 5,5 juta cangkir per bulan pada Q1 2022.
Menjadikan perusahaan berlevel Unicorn merupakan keinginan semua perusahaan startup. Unicorn sendiri merupakan kata yang diambil dari sebuah mahluk mitologis berupa kuda yang memiliki tanduk di kepalanya. Untuk perusahaan startup, sebutan Unicorn disandingkan kepada perusahaan yang berhasil mencapai dana valuasi 1 miliar dollar atau setara Rp 14,1 triliun. (berbagai sumber/Setia Ade Amarullah)
Foto: KopiKenangan