Mandiri Capital akan Pakai Cara Baru untuk Biayai Startup

SIAR.Com, Jakarta — Anak usaha Bank Mandiri yang bergerak di bidang modal ventura, Mandiri Capital Indonesia (MCI), tahun depan akan memakai cara baru dalam membiayai startup. Jika sebelumnya MCI mengandalkan dana dari induk usahanya, yaitu Bank Mandiri, nantinya akan mencari pendanaan dari investor untuk membiayai startup.
Tahun depan, contohnya, MCI akan memperoleh suntikan dana sebesar Rp 500 miliar dari Bank Mandiri. Dari dana tersebut, sekitar Rp 50 miliar bakal digunakan dalam membiayai startup. Namun mulai tahun depan, MCI akan mencari dana dari investor guna membiayai startup.
Direktur Utama MCI Eddie Danusaputro mengatakan, dana dari investor pada tahun ke lima sampai ke tujuh bakal dikembalikan. “Diharapkan lima sampai tujuh tahun kemudian profit dari investasi ini bisa dikembalikan ke investor,” kata nya di sela-sela acara GSI Scale Con 2018, Senin (3/11).
Eddie mengungkapkan, trend pembentukan venture capital seperti itu sudah banyak dilakukan di luar negeri. Dia yakin, tahun depan cara baru dalam pembiayaan startup ini bisa dilakukan. Apalagi MCI telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukannya.
Jika dibandingkan antara investor menyalurkan langsung ke startup dengan melalui penempatan dananya di MCI, Eddie menjelaskan, jelas keuntungannya lebih banyak melalui MCI. Sebab, MCI memiliki akses ke startup lebih baik. Kemudian, potensi keuntungan lebih besar karena pengumpulan dana yang lebih besar.
“Bayangkan jika investor sendiri yang langsung investasi di startup, maka kepemilikan saham dan marginnya sangat kecil,” kata Eddie.
Menurutnya, MCI akan mulai investasi dana investor ke beberapa startup jika sudah terkumpul sekitar US$50 juta. MCI sudah menyiapkan kurator untuk menyeleksi startup yang ada, karena peran venture capital adalah seleksi terhadap startup potensial. (Joko Susilo)
Foto : Mandiri