Pameran Kuliner Internasional SIAL Interfood 2018 Mulai Digelar

SIAR.Com, Jakarta — Pameran kuliner internasional, SIAL Interfood 2018, kembali digelar. Pameran kuliner ini merupakan yang ke-18 yang diselenggarakan di Jakarta. Rencananya, pameran akan digelar selama empat hari, dari tanggal 21-24 November 2018 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta.
Pembukaan SIAL Interfood 2018 selain dihadiri Deputi Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri, juga hadir Chairman of China Asean Business Council Xu Ningning, SIAL Group Director Nicholas Trentesaux, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman, Ketua Asosiasi Chef Profesional, Chef Stefu Santoso, dan CEO PT Kristamedia Pratama Daud Salim.
Menurut Deputi Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri, banyak kuliner khas Indonesia yang sudah terkenal di mancanegara. Itu sebabnya banyak wisatawan asing yang betah berlama-lama di Indonesia karena sudah cinta dengan kuliner negeri ini. Sehingga tidak heran banyak wisatawan yang menghabiskan uangnya untuk wisata kuliner di Indonesia.
Ni Wayan Giri mengungkapkan, prioritas pengeluaran wisman di Indonesia, 30 persen alokasinya memang ke kuliner. “Kuliner, sangat besar. Sebesar 30 persen minimal pengeluarannya bagi para wisman cuma untuk makanan dan minuman. Jadi, misalkan devisa mencapai Rp20 trilun, 30 persennya mereka spending ke makanan dan minuman,” ujarnya saat pembukaan SIAL Interfood di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (21/11)
SIAL Interfood, lanjutnya, merupakan pameran yang sangat bisa mendongkrak pariwisata Indonesia. “SIAL Interfood dapat memberikan kemajuan pariwisata Indonesia. Tidak hanya konten expo atau kompetisi.Tapi juga mendatangkan pengunjung asing. Buktinya dari data peserta pameran meningkat,” katanya.
Sementara itu, CEO PT Kristamedia Pratama Daud D Salim selaku pihak penyelenggara acara menjelaskan, SIAL Interfood tak sekedar pameran tetapi dalam event ini juga diselenggarakan kompetisi memasak antar chef dari berbagai bidang masakan, demo teh dan kompetisi menyeduh teh, seminar dan workshop mengenai kopi dan wine, juga pertemuan bisnis antar pelaku industri kuliner internasional.
Daud menambahkan, di SIAL Interfood ada banyak jenis makanan minuman, perlengkapan dan kebutuhan restoran, kafe, catering, dan lainnya yang dipamerkan. Ada banyak produk yang ditampilkan mulai dari kopi teh, cokelat, rempah-rempah, dan lainnya. Yang lebih menarik acara ini didukung asosiasi.
Di SIAL Interfood juga ada kompetisi kuliner yang pesertanya adalah chef dari hotel berbintang. Tahun lalu yang ikut kompetisi ada 312 chef hotel berbintang.
“Tahun ini akan ada 610 chef dan 10 persennya berasal dari chef internasional. Juri internasional ada 20 orang lebih. Selain itu untuk pertama kali akan ada proses pembuatan teh Nusantara. Sebab ada banyak ragam teh di Indonesia,” ujarnya.
SIAL Interfood 2018, jelasnya, menghadirkan beragam program menarik. Mulai dari acara trademark event ini, yakni: SIAL Innovation, yang memberikan penghargaan tertinggi kepada peserta SIAL Interfood atas inovasi terbaik untuk produk makanan dan industri pendukungnya seperti pengemasan dan container produk. Pemenang SIAL Innovation akan dipertunjukan dalam semua jaringan pameran SIAL INTERFOOD, dari Perancis, Kanada, India, Tiongkok, hingga Timur Tengah.
Tahun lalu, SIAL Interfood telah sukses mengumpulkan lebih dari 900 peserta dari 33 negara dan dikunjungi oleh sekitar 53.000 pengunjung dai 49 negara. Tahun ini jumlah peserta pameran lebih banyak lagi yaitu mencapai 1.000 peserta dari berbagai belahan dunia. Sementara jumlah pengunjung ditargetkan sekitar 75.000 pengunjung.
Para peserta pameran mewakili berbagai produk, mulai dari produk susu dan telur, daging dan unggas, ikan dan hasil laut, buah, sayuran, makanan sehari-hari, bakery, coklat, kopi, teh, gelato, es krim, minuman alcohol, dan lain-lain. Selain itu, event ini juga memamerkan peralatan masak dan catering dengan teknologi terbaru. (Abraham Badia Sibuea)
Foto : SIAR.Com