Penggunaan EBT Tahun Depan Tak Capai Target

SIAR.Com, Jakarta — Penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi (energy mix) tahun depan diperkirakan tak akan mencapai target.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Andang Bachtiar mengatakan, penggunaan EBT hingga 2017 diperkirakan hanya sekitar 7% dalam energy mix. Padahal target yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), penggunaan EBT mencapai 11% pada 2017.
“Kemarin (14/11/2016) DEN sidang mengatakan bahwa target EBT dalam bauran energi kita sebesar 11% pada 2017, target itu tidak akan tercapai,” katanya, Senin (21/11/2016) di Jakarta.
Perkiraan DEN tersebut, jelas Andang, dibuat setelah melihat program-program pengembangan EBT dalam APBN 2017. Banyak program yang tak bisa dijalankan akibat keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menolak anggaran subsidi untuk EBT sebesar Rp 1,3 triliun. “Dari APBN 2017, begitu dihitung baru bisa terpenuhi 7% dari 11%. Ada gap 4%, terutama dari non listrik.”
Supaya target 11% EBT itu dapat tercapai, Andang menilai, harus ada subsidi untuk EBT dalam APBN-P 2017. Apakah subsidi EBT tersebut digabungkan dalam subsidi listrik atau bagaimana caranya supaya bisa masuk di APBN-P 2017.
Selain soal anggaran subsidi untuk EBT, Andang menyarankan agar pemerintah menegakkan aturan yang sudah ada, misalnya soal kewajiban penggunaan bioetanol. Kalau aturan tidak tegas, pengembangan EBT akan terus jalan di tempat.”Pemerintah harus melakukan, misalnya enforcement. Sebagai contoh, bioetanol sudah ada aturannya tapi Pertamina nggak mau ambil karena Shell dan Total tak diwajibkan ambil. Jika ini kita enforce, saya yakin itu bisa jalan.” (RN)
Foto : Dewan Energi Nasional