Perluas Pasar Timur Tengah, Sewatama Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Uni Emirat Arab
Miner’s Life – Jakarta, PT Sumberdaya Sewatama Tbk (Persero) bersama dengan National Gulf Investment LLc & FO Trading menyepakatai kerjasama multilateral untuk melayani kebutuhan listrik cepat dan sementara di kawasan Timur Tengah dan Afrika menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel atau PLTD.
Menurut Direktur Utama Sewatama, Elan B Fuadi kerjasama ini merupakan upaya untuk memperluas cakupan lini bisnis temporary power
Hal ini sesuai dengan strategi Perseroan untuk memperbesar dan mempertahankan bisnis temporary power. Sebelumnya kami sudah masuk pasar temporary power di Thailand,” ujar kata Direktur Utama Sumberdaya Sewatama Elan B Fuadi dalam keterangan tertulisnya kepada Miner’s Life di Jakarta, Kamis (03/12/2015).
Elan menambahkan bahwa dengan adanya kerjasama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab ini dalam tiga tahun mendatang, perseroan dapat menargetkan sekitar 40 persen dari kebutuhan market atau sekitar 300MW.
Selain itu, tambah Elan, National Gulf Investment Group merupakan perusahaan terkemuka di kawasan tersebut yang mempunyai berbagai macam lini bisnis, antara lain properti, konstruksi hingga pembangunan infrastruktur. Dalam pengoperasiannya, Sewatama, National Gulf Investment dan FO Trading akan membentuk badan usaha bersama yang beroperasi dengan area cakupan Timur Tengah dan Afrika.
Sementara itu CEO National Gulf Investment Group, Nasser Ali Yaslam menyampaikan bahwa kebutuhan akan listrik cepat dan sementara di kawasan Timur Tengah dan Afrika saat ini mencapai hingga 1.200 MW listrik ini akan digunakan untuk pemekaran berbagai kawasan industri dan perumahan baru di Saudi Arabia, negara-negara Uni Arab Emirate (UAE) dan Afrika.
“Kami yakin, kerjasama ini bisa saling menguntungkan,” ujar CEO National Gulf Investment Group, Nasser Ali Yaslam.
Dalam kesepakatan ini, Sewatama mengalokasikan modal keseluruhan yang mencapai USD120 juta dalam tiga tahun ke depan. Modal itu berupa mesin-mesin “Reciprocating Diesel engine” yang akan dikirimkan secara bertahap dalam tiga tahun.
“Mesin-mesin itu sudah disesuaikan dengan spesifikasi di Timur Tengah. Misalnya soal kemampuan mesin menghadapi suhu di kawasan itu yang bisa mencapai 40 derajat celcius,” ungkap Elan.
National Gulf Investment Group and FO Trading juga menyertakan modal sebesar USD60 juta dalam bentuk bangunan kantor bersama di Dubai dan seluruh biaya operasional selama kerjasama berlangsung. Dalam kerjasama ini, National Gulf Investment dan FO Trading berperan dalam memasarkan mesin-mesin temporary power yang ada. Meski demikian, dalam pengoperasin mesin-mesin itu, akan dilakukan oleh tenaga-tenaga ahli dari Sewatama.
Sekedar informasi, berdasarkan analisis lembaga konsultasi riset internasional, Globaldata, pasar rental temporary power di kawasan Timur Tengah dan Afrika kian meningkat. Diperkirakan pada 2016 kebutuhan listrik di Arab Saudi mencapai 1.200 megawatt (MW), meningkat dari tahun 2015 yang mencapai 1.000 mw. Dari angka itu, sebesar 98 persennya menggunakan mesin berbahan bakar diesel. Hal ini terjadi lantaran negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi merupakan negara produsen minyak terbesar di dunia.
Editor: Andy