Persaingan Makin Ketat Antara Tencent dengan Pemilik TikTok

SIAR.com, Jakarta — Tampaknya perusahaan raksasa China Tencent Holdings akan meluncurkan lebih dari 60 judul baru pada konferensi video game tahunan pada hari Minggu.
Tencent membentuk kemitraan strategis dengan anak perusahaan TiMi Studios dan Microsoft Corp’s Xbox Game Studios. Tencent merasa persaingan semakin ketat dengan pemilik TikTok, ByteDance.
“Video game menjadi ‘skenario digital super’ dengan kemungkinan yang tak terbatas,” kata Wakil Presiden Senior dan Kepala Game Tencent Steven Ma, pada konferensi tahun ini. Dia menunjukkan bahwa video game semakin menjadi seperti platform media sosial, di mana pengguna dapat bersosialisasi dan bisnis serta dapat beriklan dalam ruang 3D.
“Dengan pesatnya pertumbuhan teknologi, game memainkan peran yang berbeda di banyak bidang dan mengeluarkan kekuatan yang tak terbayangkan,” kata Steven Ma.
Steven Ma. Mencontohkan, Roblox yang bermitra dengan Tencent untuk mendapatkan dua lisensi dari Pemerintah China.
“Bermain bisa dilihat sebagai salah satu bentuk produktivitas,” kata Ma. “Pengguna di seluruh dunia telah membuat lebih dari 18 juta game di Roblox. Jumlah ini sudah tiga kali lipat jumlah total film dalam sejarah.”
Tahun ini akan ada peluncuran judul baru oleh Tencent. Pendapatan terkait video game mencapai 156 miliar yuan (US$24,2 miliar) tahun lalu, terjadi tiga hari setelah studio game unggulan TiMi dan Microsoft Xbox Games membentuk kemitraan strategis untuk bersama-sama mengembangkan judul baru. Rincian lebih lanjut dari kesepakatan ini, diharapkan akan diumumkan akhir tahun ini.
Dua perusahan raksasa teknologi China Tencent dan ByteDance juga sudah banyak mengubah studio game menjadi anak perusahaan mereka. Perang penawaran baru-baru ini antara kedua perusahaan membuat penilaian septuple pengembang game China Moonton Holdings menjadi US$4 miliar, dari US$551 empat bulan sebelumnya. Itu diakuisisi oleh ByteDance pada bulan Maret.
Tak tanggung-tanggung, Bytedance telah merekrut 700 karyawan untuk bagian bisnis divisi game online, 200 lainnya mengisi bagian teknis dan mantan Senior Director Global Esports Alibaba Jason Fung sebagai Global Head of Gaming Content. (Dari berbagai sumber/Abraham Badia Sibuea)
Foto : Caixin Global