PLN Terangi Pedalaman Papua

SIAR.Com, Jakarta – Setelah tahun lalu melistriki 92 desa di Papua, yaitu 70 desa di Provinsi Papua Barat dan 22 desa di Provinsi Papua, tahun ini PLN menargetkan melistriki 365 desa dan 8 ibukota kabupaten di pulau paling timur Indonesia tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya yang masuk ke redaksi SIAR.Com, Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN menjelaskan, dari 365 desa yang rencananya akan dilistriki itu sekitar 231 desa berada di Provinsi Papua dan 134 desa lainnya berada di wilayah Provinsi Papua Barat. Sejauh ini PLN telah menerangi 1 ibukota kabupaten dan 4 desa yang sebelumnya gelap gulita.
”Kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi kami apabila daerah-daerah yang ada di Papua dan Papua Barat ini dapat teraliri listrik dari PLN. Terdapat tantangan-tantangan yang harus kami lewati untuk menerangi suatu daerah di Papua salah satunya jarak dan sarana yang ada,” kata Haryanto.
Meski terdapat kendala-kendala dalam melistriki daerah-daerah di Papua, dimana salah satunya mobilisasi material, dia menegaskan, PLN akan terus berupaya agar masyarakat-masyarakat di pedalaman dapat menikmati listrik seperti di daerah-daerah lainnya yang sudah menikmati listrik terlebih dulu.
Salah satu ibukota kabupaten yang telah berhasil dilistriki adalah Fef yang merupakan ibukota dari Kabupaten Tambrauw. Ini merupakan ibukota kabupaten dengan akses dan kondisi geografis yang tidak mudah untuk dilalui. Hal tersebut juga merupakan kendala utama yang dihadapi PLN dalam melistriki desa-desa di seluruh Papua dan Papua Barat. Kondisi tersebut hampir dirasakan oleh PLN dalam menerangi Bumi Cenderawasih ini.
Keterlambatan dalam mobilisasi material yang memiliki dampak cukup signifikan oleh PLN dalam melistriki suatu daerah dapat teratasi meskipun memakan waktu yang lebih dari target yang telah ditentukan sebelumnya. Kelancaran PLN dalam melistriki suatu daerah tidak lepas dari bantuan seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder yang ada di Papua dan Papua Barat.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah setempat yang terus mendukung program Papua Terang sehingga dapat terealisasi dengan cepat. Kami juga akan terus berjuang agar seluruh masyarakat di Papua dan Papua Barat bisa merasakan cahaya lampu di malam hari secara merata,” tegas Haryanto WS.
Perasaan bahagia pun dirasakan pula oleh masyarakat di Ibukota kabupaten Fef, dimana beberapa waktu belakangan ini daerah tersebut mengalami kegelapan. Penerangan yang hanya seadanya membuat pemerintah dan masyarakat mengharapkan kehadiran PLN di ibukota kabupaten tersebut. Hubungan yang berjalan baik antara PLN dan juga Pemerintah Kab. Tambrauw sehingga terwujud “Habis Gelap Terbitlah Terang” di Ibukota Kabupaten Fef. (Rilis/RN)
Foto : pln