PLTGU Muara Karang Ekstensi Siap Dibangun Untuk Proyek 35 Ribu MW

Siar.com, Jakarta – Satu lagi proyek pembangkit bagian dari 35.000 Megawatt (MW) siap dibangun, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang yang akan segera bertambah kapasitasnya sebesar 500 MW.
Kepastian pembangunan ini diperoleh setelah ditantanganinya kontrak Engineering, Procurement dan Construction (EPC) antara PLN dan Konsorsium Mitsubishi – Wijaya Karya, dengan nilai kontrak Rp 3,9 triliun.
“Proyek ini merupakan bagian dari program 35.000MW yang diharapkan dapat beroperasi paling lambat pada tahun 2019. Proyek ini merupakan salah satu proyek penting untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa–Bali, semakin cepat dieksekusi akan semakin baik. Proyek ini dihasilkan dari proses pengadaan yang baik serta koordinasi dan kerjasama yang baik. Diharapkan proyek ini akan berjalan dengan sukses,” ujar Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN Murtaqi Syamsuddin di Jakarta.
PLTGU 500 MW ekstensi yang dibangun di Muara Karang ini, lanjutnya, berkonfigurasi dengan satu gas turbin seri terbaru dari Mitsubishi, yaitu seri F5; satu heat recovery steam generator (HRSG) dan satu steam turbine (ST). Pembangunan PTGU Muara Karang ini akan memakan waktu konstruksi selama 18 bulan untuk Gas Turbine Open Cycle dan 8 bulan kemudian untuk penyelesaian akhir Combined Cycle Plan (PLTGU).
Sebagaimana diketahui, pada 2019 mendatang, pembangkit ini akan masuk dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali pada sub sektor DKI Jakarta. Listrik yang dihasilkan akan disalurkan di sepanjang jalur Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Muara Karang-Duri Kosambi-Kembangan. Dengan adanya penambahan kapasitas terpasang pada PLTGU Muara Karang diharapkan dapat membuat sistem kelistrikan DKI Jakarta dan sekitarnya semakin andal. (Rlis/Lys)