Presiden Berharap Indonesia Punya Lebih Banyak ‘Unicorn’

SIAR.Com, Jakarta — Presiden Joko Widodo berharap Indonesia memiliki lebih banyak lagi startup yang mencapai tahap “unicorn” atau memiliki valuasi melampaui US$ 1 Miliar atau di atas Rp 15 triliun.
Dalam laporan bertajuk “Southeast Asian Tech Report”, di Asia Tenggara saat ini terdapat 8 startup unicorn. Dari jumlah tersebut, Indonesia dan Singapura sama-sama menjadi rumah bagi masing-masing 4 startup unicorn.
Meski demikian, Presiden Joko Widodo mengaku belum puas dengan perkembangan tersebut. Ia berharap nantinya akan kembali bermunculan startup-startup unicorn baru dari Indonesia. “Saya senang dalam empat sampai lima tahun ini sudah memiliki empat unicorn. Tapi saya ingin lebih dari itu,” ucapnya saat meresmikan acara IdeaFest 2018 di Jakarta Convention Center, Jumat (26/10/2018).
Empat unicorn dari Indonesia adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Keempatnya adalah startup yang didirikan oleh anak-anak muda yang mampu menghadapi perubahan global sekaligus melahirkan inovasi-inovasi baru.
“Saya meyakini yang menggerakkan Indonesia ke depan adalah saudara-saudara semua (anak-anak muda). Saya ulang, yang menggerakkan Indonesia ke depan adalah saudara-saudara semua,” kata Presiden Jokowi.
Acara IdeaFest 2018 ini, lanjut Presiden Jokowi, merupakan forum yang tepat untuk mempertemukan tokoh lintas profil dan bidang untuk memfasilitasi potensi-potensi generasi muda yang diharapkan mampu melahirkan unicorn-unicorn baru di masa mendatang. Pemerintah sendiri akan terus mendorong dengan kebijakan dan kolaborasi dengan para kreator, inovator, industri, dan investor.
“Dengan acara seperti IdeaFest ini, akan muncul unicorn-unicorn baru. Tidak bisa hanya kita dorong dengan kebijakan. Di IdeaFest ini dipertemukan konten kreator, inovator, investor, lembaga keuangan, dan dunia industri,” ujarnya selepas acara.
Dalam acara IdeaFest yang merupakan festival kreatif tahunan di Indonesia, Presiden sempat mengunjungi pameran produk-produk maupun gagasan kreatif dan visioner yang ditampilkan. Ia mengatakan kagum dengan apa yang dilakukan oleh para milenial dengan loncatan kemajuan yang ditunjukkan.
“Saya tadi langsung masuk ke pameran, saya melihat. Saya harus sampaikan apa adanya, saya terkaget-kaget. Banyak loncatan yang semua dikelola oleh anak-anak muda,” sambungnya. (Kominfo/Joko Susilo)
Foto : Bekraf