Qiscus Luncurkan Layanan Terintegrasi, Akses DM IG dan Platform Messaging Melalui Satu Dashboard

SIAR.com, Jakarta — Qiscus, perusahaan teknologi penyedia platform Multichannel Chat untuk bisnis, luncurkan layanan terintegrasi Instagram Messaging API (application programming interface) lewat solusinya. Hal tersebut memungkinkan pengguna mengakses Direct Message (DM) Instagram dan berbagai platform messaging lainnya melalui satu dashboard.
CEO Qicus, Delta Purna Widyangga, mengatakan “Selama beberapa tahun terakhir integrasi Instagram DM menjadi salah satu request yang cukup banyak kami terima. Adanya rilis Instagram Messaging API ini tentu menjadi angin segar untuk klien kami. Karena itu, Qiscus langsung merilis layanan integrasi Instagram Messaging API ini di Multichannel Chat kami,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi Siar.com pada Rabu (23/6)
“Harapannya, hal ini dapat mempermudah bisnis untuk berinteraksi dengan konsumennya lewat Instagram dan berbagai messaging apps lain seperti WhatsApp dan Facebook Messenger, karena semuanya telah terintegrasi dalam satu dashboard.”

Lebih lanjut Delta menuturkan, pengelolaan pesan konsumen lewat satu dashboard terintegrasi akan mengefisienkan pekerjaan serta mempersingkat waktu yang dibutuhkan oleh agen Customer Service (CS) untuk merespon pesan konsumen. Pasalnya mereka tidak lagi perlu berpindah-pindah dari satu laman ke laman lainnya untuk mengakses beberapa aplikasi messaging. Dari sisi konsumen, pesan mereka yang direspon lebih cepat akan menciptakan Customer Experience (CX) yang menyenangkan.
Sebagaimana diketahui, Instagram merupakan jejaring sosial yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, sebagai medium yang memungkinkan penggunanya berbagi konten berupa foto dan video. Media sosial ini menjadi salah satu yang terus berkembang pesat, baik dari sisi jumlah download, total pengguna, hingga pengguna aktif bulanan.
Per Juni 2021, Facebook baru merilis fase satu Instagram Messaging API secara global di mana layanan ini baru bisa dimanfaatkan oleh akun bisnis dengan jumlah pengikut minimal 10 ribu dan maksimal 100 ribu. Sementara di fase selanjutnya, Facebook memperluasnya menjadi akun bisnis dengan pengikut antara seribu hingga 100 ribu.
Seiring dengan itu, Qiscus ikut mengumumkan peluncuran layanan integrasi Instagram Messaging API ke Multichannel Chat-nya. Lewat integrasi tersebut, pebisnis dapat menerima dan menanggapi pesan konsumen yang masuk ke DM dan memberi komentar secara lebih interaktif.
Qiscus adalah platform percakapan multichannel yang membantu bisnis memenuhi ekspektasi baru dari Customer Experience (CX), melalui kemampuan untuk terlibat dalam percakapan yang real-time serta berskala besar. Sebagai salah satu penyedia multichannel chat terbaik di Asia Tenggara, kini teknologi Qiscus telah diimplementasikan di 18 negara dengan total pengguna lebih dari 25 juta orang.
Beberapa perusahaan di Indonesia yang telah mengadopsi teknologi Qiscus di antaranya Telkom Indonesia (Telekomunikasi), Bank J Trust Indonesia (Finance), Qlue (Smart City), Bukalapak (E-Commerce), Ruangguru (Edutech), Manulife (Insurance), dan Halodoc (Kesehatan). Qiscus berdiri di Singapura sejak 2013 dengan kantor pusat di Jakarta, serta pusat pengembangan riset dan teknologi di Yogyakarta. Produk Qiscus meliputi Multichannel Chat yang memberikan solusi komprehensif untuk customer service chat dengan menggunakan multiple channels dan Chat SDK (Software Development Kit) untuk membangun fitur chat yang scalable dan reliable. (Qiscus/Rona Novrinta)
Foto : Qiscus