Scoot, Maskapai Low Cost Carrier yang Berhasil Raih Standar Tertinggi dalam Kesehatan dan Keamanan

SIAR.com, Jakarta – Scoot, maskapai penerbangan bertarif rendah milik Singapore Airlines Group berhasil raih Diamond dalam audit maskapai global Airline Passenger Experience Association (APEX) Health Safety.
Audit dilakukan bersama APEX, salah satu asosiasi maskapai internasional terbesar di dunia, dan firma strategi aviasi SimpliFlying, yang menjadikan Scoot sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah atau low-cost carrier (LCC) pertama di dunia yang berhasil raih standar paling tinggi.
CEO Scoot, Campbell Wilson, dalam keterangan resminya mengatakan, “Scoot berkomitmen untuk memberikan tingkat kepercayaan tertinggi kepada penumpang saat mereka terbang. Sejak awal pandemi Covid-19, kami telah meningkatkan prosedur dan menerapkan langkah-langkah selama perjalanan penumpang, mulai dari meningkatkan kebersihan dan menjaga jarak, menerapkan check-in dan pemesanan dalam penerbangan tanpa kontak, dan uji coba verifikasi digital tes Covid-19 sebelum keberangkatan, selain inisiatif-inisiatif lainnya. Scoot bangga menjadi LCC pertama di dunia yang menerima status tertinggi Diamond, dan kami senang upaya kami untuk menjaga kesehatan dan keamanan penumpang dan staf mendapat pengakuan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SIAR.com.
Sementara itu, CEO APEX, Dr. Joe Leader mengatakan, “Langkah terdepan Scoot untuk kesehatan dan keamanan termasuk menjaga jarak aman selama perjalanan penumpang dan menyediakan perlengkapan kebersihan, menunjukkan kepedulian yang tinggi kepada penumpang,” katanya.
“Untuk langkah-langkah konsumen-sentris dalam menjaga kesehatan dan keamanan penumpang, kami merasa terhormat memberi Scoot status Diamond dalam APEX Health Safety yang didukung oleh SimpliFlying,” sambung Joe.
Sedangkan CEO SimpliFlying, Shashank Nigam yang turut berkomentar menyatakan bahwa, “Scoot telah menetapkan standar yang tinggi untuk kesehatan dan keamanan di antara LCC dengan menjadi LCC pertama di dunia yang meraih sertifikasi standar Diamond. Langkah-langkah seperti memvaksin semua staf di garda depan, menyesuaikan layanan dalam penerbangan menjadi tanpa kontak yang dapat diakses melalui perangkat pribadi penumpang, dan kerangka penilaian risiko Covid-19 yang beroperasi 24 jam sehari 7 hari seminggu membuat maskapai ini menonjol di antara yang lain,” ujarnya.
“Mengambil langkah-langkah lebih dari yang diharuskan dalam memastikan kesehatan dan keamanan, akan membantu Scoot mendapat kepercayaan dari penumpang,” tambah Shashank.
Hanya maskapai yang memiliki standar kesehatan dan keamanan sekelas rumah sakit, dengan skor sedikitnya 200 poin di atas standar Gold, yang bisa meraih status Diamond. Standar tersebut didasarkan pada langkah-langkah kesehatan dan keamanan yang telah diverifikasi, divalidasi, dan disertifikasi secara independen.
Dalam peringkat keselamatan maskapai versi Airline Ratings, situs internasional yang mengulas keamanan maskapai dan peringkat produk, Scoot juga meraih skor tertinggi tujuh bintang, baik untuk keselamatan maupun kepatuhan Covid-19. Sistem peringkat keamanan tersebut mempertimbangkan faktor-faktor seperti catatan insiden maskapai, audit dari badan regulasi aviasi dan asosiasi, serta kepatuhan maskapai terhadap standar internasional Covid-19.
Scoot mulai beroperasi di bulan Juni 2012 dan melakukan merger dengan TigerAir Singapore pada bulan Juli 2017. Scoot telah mengangkut lebih dari 65 juta penumpang dan saat ini mengoperasikan 20 pesawat berbadan lebar (wide-body) Boeing 787 Dreamliner dan 27 pesawat Airbus A320 yang baru dan modern, dengan tambahan 7 pesawat Boeing 787 Dreamliner, 28 pesawat Airbus A320neo, dan 16 pesawat Airbus A321neo dalam proses pemesanan. Jaringan Scoot saat ini mencakup 63 destinasi di 15 negara dan teritori, dengan lima destinasi di Indonesia yang akan segera bergabung. (Scoot/Rona Novrinta)
Foto : Scoot