Sektor Pariwisata Andalkan Teknologi Digital

SIAR.Com — Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata mengandalkan kemajuan teknologi digital dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia pilihan paling tepat di era milenial saat ini adalah teknologi digital.
“Untuk mengubah dunia secara radikal, ada dua cara yaitu regulasi atau teknologi. Kita memilih teknologi digital untuk pariwisata agar kita menguncang dunia,” kata Menpar Arief Yahya saat Kunjungan Kerja (Kunker) ke Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Saat ini, jelasnya, ada 5 perusahaan terbesar di dunia, yang didominasi oleh digital company. Sehingga pariwisata juga harus digital. Oleh karena itu ada tiga produk pariwisata yang mengikuti trend bisnis digital, yaitu Wonderful Startup Academy, Nomadic Tourism, dan Digital Destination.
“Sudah saatnya setiap destinasi wisata menggunakan digital sebagai materi promosinya. Look-Book-Pay harus diperhatikan oleh para pelaku destinasi. Wonderful Startup Academy ini untuk menciptakan ekosistem agar Indonesia menjadi destinasi wisata utama mancanegara. Program ini memberikan edukasi, knowledge sharing, mentoring hingga validasi terhadap market maupun bisnis. Juga menjadi akses kepada pemangku kebijakan, sesama pelaku bisnis pariwisata maupun konsumen langsung,” terang Menpar Arief Yahya.
Sementara yang dimaksud nomadic tourism adalah wisata temporer baik akses maupun amenitasnya (fasilitas pariwisata di luar akomodasi seperti rumah makan, toko cinderamata, fasilitas umum, dan sebagainya) yang akan diterapkan untuk menjangkau destinasi alam potensial di kepulauan yang sulit dijangkau, seperti Maluku misalnya.
Menpar Arief Yahya menilai, nomadic tourism itu mudah dan murah. Hanya perlu ada atraksi pariwisata yang menarik, maka pengadaan akses dan amenitas bisa dilakukan dengan menggunakan bahan baku yang bisa dipindah. Misalnya pembangunan glamp camp atau dengan live on board, caravan, dan home pod.
Sedangkan digital destination (destinasi digital) adalah produk wisata yang dikemas secara kekinian sesuai dengan era milenial. (Kemenpar/Joko Susilo)
Foto : GenPi