Startup Advotics Raih Pendanaan Rp 39 M

SIAR.Com, Jakarta — Startup Advotics mengumumkan telah memperoleh pendanaan sebesar US$ 2,7 juta atau sekitar Rp 39 miliar. Pendanaan tahap awal (seed funding) tersebut diberikan oleh sejumlah investor yang dipimpin oleh East Ventures.
Rencananya, dana segar itu akan digunakan untuk mengembangkan lebih banyak teknologi dan solusi bagi pelanggan, serta mempercepat pertumbuhan pengguna.
Menurut Co-Founder dan CTO Advotics, Hendi chandi, Advotics menyediakan fitur-fitur seperti aplikasi produktivitas untuk memantau pekerja dalam toko dengan sistem pelacakan geografis, sistem pengaturan rute dan pengiriman barang, sistem pemasaran offline-to-online, platform perdagangan business to business (B2B), serta dasbor analitik dan business intelligence untuk tim manajemen.
“Dengan berbagai lini produk ini, Advotics dapat memenuhi kebutuhan mulai dari segmen perusahaan besar hingga UKM yang lebih kecil,” katanya, Selasa (14/5) melalui siaran pers.
Sementara itu, Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, mengungkapkan, “Tim Advotics berhasil mengatasi inti masalah dalam pemantauan rantai pasokan (supply chain) di Indonesia. Solusi Advotics bisa membantu perusahaan memantau pergerakan tenaga kerja dan barang-barang mereka. Kami percaya ini hanyalah awal dari transformasi rantai pasokan di Indonesia.”
Advotics adalah startup software as a service (SaaS) asal Indonesia yang fokus membantu para pelaku bisnis rantai pasokan barang (supply chain) mengambil keputusan berdasarkan data. Misinya, menyelesaikan masalah sebagian besar perusahaan yang masih mengandalkan metode offline dalam mengelola dan melacak operasional penjualan serta distribusi mereka.
Startup ini memperkenalkan platform berbasis cloud mereka untuk mendigitalkan tenaga kerja, jaringan bisnis, serta aset dan produk fisik milik perusahaan. Tujuan utamanya, mengubah data dari aktivitas perdagangan dan pekerjaan offline di lapangan menjadi data berguna yang bisa membantu tim manajemen dalam membuat keputusan bisnis penting seperti penetrasi penjualan, produktivitas, serta strategi penjualan ritel.
Salah satu terobosan Advotics adalah Kode QR yang dicetak pada kemasan produk, yang mampu membantu perusahaan melacak keberadaan produk mulai dari distributor pertama hingga ke tangan konsumen, serta melindungi dari pemalsuan produk.
Hingga saat ini, Advotics telah memenangkan lebih dari 50 kontrak dengan klien korporat, seperti ExxonMobil, HM Sampoerna (afiliasi dari Phillip Morris International), Danone, Mulia Group, Saint Gobain, Nutrifood, dan Indosurya. (Advotics/Setia Ade Amarullah)
Foto : e27