Startup Hangry Peroleh Pendanaan Seri-A US$13 Juta

SIAR.com, Jakarta — Startup kuliner Hangry memperoleh pendanaan Seri-A sebesar US$13 juta dari investor yang dipimpin Alpha JWC Ventures.
Dalam putaran pendanaan ini, sejumlah investor juga ikut berpartisipasi, antara lain: Atlas Pacific Capital, Salt Ventures, dan Heyokha Brothers.
Startup Hangry adalah startup kuliner dengan cloud kitchen dan konsep multi-brand di Indonesia. Startup ini didirikan pada tahun 2019 oleh Abraham Viktor, Robin Tan, dan Andreas Resha. Hangry memproduksi “makanan berkualitas dengan harga terjangkau” untuk melayani konsumen perkotaan, yang mengutamakan seluler.
Sebelumnya, pada Januari 2020, Hangry memperoleh pendanaan awal sekitar US$2 juta dari Surge dan Alpha JWC Ventures.
Saat ini, Hangry menjalankan lebih dari 40 gerai di Jabodetabek dan Bandung. Pada tahun 2020 saja, telah membuka lebih dari 35 gerai dan mengklaim telah tumbuh 22x sepanjang tahun. Rencananya Hangry akan membuka lebih dari 20 restoran di Indonesia pada 2021. Namun secara keselurahan Hangry menargetkan bakal membangun 120 gerai secara total.
Sejauh ini, Hangry telah meluncurkan berbagai merek dengan variasi kuline, seperti Moon Chicken (ayam goreng yang terinspirasi dari Korea), San Gyu (masakan Jepang otentik), dan Ayam Koplo (versi baru dari ayam geprek tradisional dan berbagai hidangan ayam yang lezat). Harganya berkisar dari Rp15.000 – Rp70.000 per porsi. Menu Hangry tersedia di GrabFood, ShopeeFood, GoFood, dan di Aplikasi Hangry-nya.
Menurut para pendirinya, Hangry tidak hanya berhasil bertahan tetapi juga berkembang di tengah tantangan yang dibawa oleh perlambatan ekonomi dan pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah setelah timbulnya COVID-19.
“Tak banyak food chain global dengan sajian berkualitas gourmet, apalagi yang berasal dari Indonesia. Itulah yang kami cita-citakan. Kami akan mulai dari rumah dan akan terus berkembang ke seluruh Indonesia serta ke negara-negara tetangga segera, ”kata Co=founder dan CEO Hangry Abraham Viktor.
Menurut Partner di Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi, dalam kurun waktu 1,5 tahun, Hangry meluncurkan banyak merek di berbagai selera dan kategori, dan hampir semuanya berada di antara daftar penjual terbaik dengan peringkat unggul di berbagai platform – contoh nyata dari kesesuaian pasar produk. “Ini baru permulaan dan kami sudah bisa memperkirakan pertumbuhan mereka menjadi merek F&B lokal terbaik di negeri ini.”
Sementara itu, Managing Partner di SALT Ventures Danny Sutradewa, “Model bisnis Hangry yang luar biasa telah terbukti mampu bertahan dari krisis. Terlepas dari pandemi, Hangry telah menunjukkan pertumbuhan yang fenomenal, membuka lebih dari 35 gerai di tahun 2020 saja.” (Dari berbagai sumber/Joko Susilo)
Foto : Hangry