Startup Transfez Kumpulkan Pendanaan Awal

SIAR.com, Jakarta — Laporan McKinsey & Company menyatakan bahwa Asia adalah penyumbang terbesar pendapatan pembayaran global, menghasilkan lebih dari US$ 900 miliar pada 2019, hampir setengah dari total global. Oleh karena itu, keberadaan startup pengiriman uang antar negara sangat penting guna melancarkan transaksi pengiriman uang dari satu negara ke negara lainnya.
Startup fintech Transfez, startup pengiriman uang dari Indonesia ke sejumlah negara mengumumkan telah mengumpulkan sejumlah modal awal yang besarnya dirahasiakan dari sejumlah investor yang dipimpin oleh East Ventures dan Beenext.
Transfez memungkinkan pengguna untuk mentransfer uang ke 50 negara dalam 26 mata uang dengan biaya yang ‘hingga 10x lebih murah daripada bank’ dengan proses digital sepenuhnya dan penyelesaian waktu nyata.
Rencananya, dana segar tersebut akan digunakan untuk pengembangan produk dan penetrasi pasar, serta untuk memperluas layanannya di sektor pembayaran B2B.
Transfez sudah cukup lama berdiri, namun mulai merilis aplikasi Android dan iOS pada Desember 2019. Startup, yang diatur oleh BI sebagai bank sentral Indonesia dan mengikui aturan yang ditetapkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ini mengklaim bahwa selama pandemi, mengalami pertumbuhan 30x lipat dalam jumlah transaksi yang diproses. Saat ini perusahaan sedang dalam proses untuk memproses total nilai transaksi sebesar US$ 105 juta tahun ini.
“Transfez berupaya untuk lebih membangun solusi dan produk unik yang disesuaikan dengan pasar Asia, khususnya di sektor pembayaran lintas batas Indonesia senilai US $ 370 miliar,” kata Bondan Herumurti, salah satu pendiri dan CTO Transfez.
Transfez berkomitmen untuk memberi pengalaman transfer uang ke mancanegara semudah melakukan transfer dalam negeri dengan biaya terendah hingga 91% dan tim terpercaya. Seluruh proses dapat selesai dalam waktu sekejap karena dilakukan secara online. Bahkan di beberapa negara, uang Anda dapat tiba dalam hitungan menit.
Dalam lamannya, tujuan Transfez adalah untuk menjadikan pengiriman uang internasional terasa seperti pengiriman domestik, secara biaya, kecepatan, dan kenyamanan pelanggan. Tidak seperti bank dan layanan lainnya, karena Transfez memiliki likuiditas di setiap negara pengiriman melalui partner bisnis dan juga bank-bank. Transfez akan melaksanakan pengiriman uang melalui likuiditas mata uang asing di setiap negara tujuan yang dilayani — yang membuat biayanya lebih murah dari bank.
Saat ini, pengguna Transfez hanya dapat mengirimkan uang dari Indonesia ke sejumlah negara. Seperti wilayah Asia Pasifik, yaitu: Bangladesh, Cina, India, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Thailand, Vietnam.
Wiayah Eropa, antara lain: Kepulauan Aland, Austria, Azores, Belgia, Pulau Canary, Cyprus, Estonia, Finland, Perancis, Guyana Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Madeira, Malta, Mayotte, Monako, Belanda, Portugal, Saint Barthelme, Saint Martin, Saint Pierre dan Miquelon, San Marino, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Inggris.
Dalam waktu dekat, kami akan menambahkan pengiriman ke negara-negara di wilayah Asia Pasifik seperti: Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Kamboja. Wilayah Afrika : Benin, Burkina Faso, Cote d’Ivoire, Ethiopia, Ghana, Guinea-Bissau, Kenya, Mali, Niger, Nigeria, Senegal, dan Togo.
Sementara wilayah Amerika : USA, Bolivia, Brazil, Chile, Colombia, Cuba, Dominican Republic, Haiti, Meksiko, Nicaragua, Peru, Venezuela. Untuk wilayah Eropa adalah: Kroasia, Czech Republic, Denmark, Norwegia, Polandia, Roma, Swedia.
Sedangkan wilayh Timur Tengah : Arab Saudi, dan Un Emirat Arab.
Menurut Partner of East Ventures Melisa Irene, pengiriman uang adalah bagian penting dari layanan keuangan lintas batas, digunakan oleh pekerja migran untuk mengirim uang dengan aman ke keluarga mereka di rumah, membantu orang tua menyelesaikan biaya sekolah untuk anak-anak mereka, atau UKM untuk membeli inventaris dari pemasok global.
“Namun, industri ini telah lama dikaitkan dengan biaya tinggi, memakan waktu, dan kurangnya transparansi. Kami percaya bahwa tim Transfez memiliki kemampuan untuk melayani jutaan orang Indonesia dengan cara yang lebih hemat biaya, lancar, dan aman untuk mengirim dan menerima uang secara digital ke seluruh dunia,” kata Melisa. (Dari berbagai sumber/Joko Susilo)
Foto : Pymnts