Sustainability Framework Pertama Guna Berdayakan Industri Data Center

Siar.com, Jakarta — Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, rilis sustainability framework yang komprehensif untuk membangun data center yang ramah lingkungan dan sustainable.
Sustainability Framework merupakan inisiasi Schneider Electric yang dikembangkan oleh Energy Management Research Center yang melibatkan para ahli ESG, konsultan sustainability, data center scientists, dan arsitek solusi data center – merumuskan pengukuran dan pelaporan sustainability.
Framework pertama yang dirilis oleh the world’s most sustainable corporation 2021 menurut Corporate Knights, di industri yang memfokuskan pada lima bidang dampak lingkungan dan key metric sebagai panduan bagi operator data center dalam mencapai berbagai tahap perjalanan sustainability mereka.
Dengan sustainability framework yang terukur, operator dapat mengurangi dampak data center terhadap lingkungan secara signifikan.
Executive Vice President, Divisi Secure Power, Schneider Electric, Pankaj Sharma, mengatakan lewat keterangan pers, Rabu (5/1), “Environmental sustainability reporting adalah fokus yang terus berkembang bagi banyak operator data center. Namun, industri tidak memiliki pendekatan standar untuk menerapkan, mengukur, dan melaporkan dampak lingkungannya.”
“Hal ini yang melatarbelakangi Schneider Electric mengembangkan sustainability framework holistik dengan standar metrik sebagai panduan bagi operator data center dan industri pada umumnya. Dengan adanya sustainability framework ini diharapkan akan semakin meningkatkan benchmark yang ada di industri saat ini. Mendorong kemajuan bagi industri dalam mencapai tujuan sustainability-nya dalam rangka melestarikan sumber daya alam untuk generasi masa depan,” lanjutnya.
Selain itu, Vice President for the Datacenter and Support Services Program IDC, Rob Brothers mengatakan, “Industri data center telah membuat kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi. Namun, seiring dengan meningkatnya tuntutan digital, mereka harus berkomitmen untuk mendorong inisiatif sustainability jangka panjang yang lebih luas.”
“Anda tidak dapat memberi dampak pada apa yang tidak Anda ukur; oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan metrik yang jelas dan konsisten yang memperhitungkan tidak hanya teknologi yang efisien, tetapi juga konsumsi (atau kemungkinan kerusakan) sumber daya alam seperti air, tanah, dan keanekaragaman hayati,” masih sambung Rob.
Menerapkan framework ini juga memungkinkan operator data center untuk:
– Memilih metrik yang berpengaruh dan tepat untuk pengukuran dan pelacakan
– Meningkatkan komunikasi dan keselarasan dengan tim internal terkait tujuan sustainability
– Bertindak berdasarkan data untuk meningkatkan performa operasional
– Memungkinkan pembuatan pelaporan secara reguler dan konsisten untuk keperluan pelaporan kepada pemangku kepentingan eksternal (investor, pembuat kebijakan, calon karyawan, dll)
– Standarisasi tolak ukur antar rekan industri di seluruh dunia
Schneider Electric bekerja dengan perusahaan teknologi dan penyedia colocation terkemuka untuk merancang, membangun, mengoperasikan, dan memelihara fasilitas. Menjadikannya satu-satunya mitra digital yang menawarkan solusi terintegrasi untuk aspek daya/ energi, bangunan, TI, dan keberlanjutan bisnis. (SE/Rona Novrinta)
Foto: SE