Tak Terdampak Langsung oleh Pandemi Covid-19, Qiscus Optimis Mampu Tembus Pasar Regional

Siar.Com, Jakarta – Di tengah situasi pandemi yang banyak mengancam keberlangsungan bisnis, perusahaan penyedia platform multichannel chat untuk bisnis, Qiscus, malah mengalami peningkatan jumlah pengguna secara signifikan.
Menurut salah satu pendiri (co-founder) dan CEO Qiscus Delta Purna Widyangga, sebagai bisnis yang melayani bisnis lain (B2B) di kebutuhan yang cukup essential yaitu customer experience, Qiscus tidak terdampak secara langsung dengan pandemi.
“Dampak yang kami rasakan beragam tergantung dari vertikal industri dari client kami. Ada industri yang slowing down seperti travel dan hospitality. Ada juga yang justru meningkat pesat (5 hingga 10 kali) seperti di bidang edukasi, kesehatan maupun penjualan kebutuhan esensial,” kata Delta saat bicara di acara Founders Diary yang digelar secara daring oleh PT Prasetia Dwidharma dan media online siar.com beberapa waktu lalu.
Delta menjelaskan, pihaknya melihat bahwa bahkan di industri yang terdampak pandemi, solusi Qiscus justru bisa menjadi alternatif solusi agar bisnis bisa tetap bertahan. Contohnya industri F&B dan beauty cukup terdampak dengan pandemi, tapi Qiscus bisa membantu pelaku bisnis ini untuk segera mengadopsi mode konsultasi dan penjualan online.
Secara overall, terang Delta, bisnis Qiscus tetap tumbuh dengan sehat bahkan dalam kondisi pandemi seperti sekarang dengan memfokuskan strategi bisnis di sektor-sektor atau use case tertentu yang mengalami dampak positif dari pandemi. Karena itu tidak ada perubahan dari target tahunan Qiscus. Dan berdasarkan hasil review kami di akhir Q2 ini pertumbuhan di Qiscus tetap sesuai ekspektasi dan kami tetap on track untuk mencapai target tahun ini.
Delta percaya bahwa menggunakan data adalah cara terbaik untuk memahami kondisi customer.
“Perlu dilihat dari existing customer bagaimana mereka menggunakan produk/solusi kita dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini. Lakukan profiling baik dari segi vertikal industri, use case, maupun bentuk profiling lainnya. Kemudian approach atau assess customer baru yang memiliki profile atau use case yang serupa,” katanya lebih lanjut.
Berdasarkan data Qiscus, sambung Delta, untuk beberapa vertikal industri yang terdampak covid seperti transportasi, travel dan hospitality, beberapa client mengajukan negosiasi harga, perubahan termin pembayaran ataupun pengurangan layanan. Bagi Qiscus, terangnya, pihaknya berusaha sebaik mungkin untuk membantu bisnis-bisnis yang terdampak pandemi seperti ini.
“Hal ini diimbangi dengan beberapa vertikal industri ataupun use case yang justru mengalami peningkatan dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini. Seperti industri pendidikan, healthcare ataupun use case terkait conversational commerce. Karenanya jumlah klien Qiscus meskipun dalam kondisi pandemi secara overall mengalami perubahan positif di tahun 2020 dan tetap on track sesuai target tahunan kami,” ujarnya.
Lebih jauh Delta mengatakan, krisis yang disebabkan oleh penyakit seperti sekarang ini akan sangat tergantung terhadap pencapaian dari ketersediaan vaksin. “Sehingga saya melihat pandemi belum akan pulih di tahun ini. Dan kondisi ekonomi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali pulih. Namun dalam kondisi ini akan tetap melahirkan peluang-peluang bisnis baru yang dibutuhkan market dalam kondisi seperti sekarang ini. Betul ini ada juga di business continuity plan matrix yang sebelumnya saya sampaikan. Triggernya adalah aktifitas masyarakat yang sudah kembali normal atau himbauan langsung dari pemerintah bahwa situasi pandemi sudah berakhir,” jelasnya.
Delta menilai, pasar khususnya bisnis belajar banyak dari kondisi pandemi seperti sekarang. Seperti bagaimana secara operasional sangat mungkin dan penting untuk melakukan transformasi dengan mengadopsi remote working misalnya. Ataupun bagaimana perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi produk atau service juga sangat berubah; instan dan real time.
“Ini membuat saya yakin bahwa gelombang transformasi digital yang dipaksa karena kondisi pandemi tidak akan berhenti meskipun kondisi pandemi sudah berakhir,” tegasnya.
Delta mengungkapkan, Qiscus menargetkan pertumbuhan hingga 8 kali dalam jangka waktu 2-4 tahun ke depan.
“Ini masih on track sesuai target kami. Salah satu target yang lebih dekat adalah menembus pasar regional di tahun ini,” pungkas Delta. (Joko Susilo)
Foto : Qiscus