TiMi Studio Pengembang Video Game Terbesar di Dunia

SIAR.com, Jakarta — Tencent Games memiliki anak perusahaan bernama TiMi Studios. TiMi Studio ini adalah pengembang video game yang berkantor pusat di Shenzhen, China dan berkantor di Los Angeles, Chengdu, dan Shanghai. Didirikan pada tahun 2008 sebagai Jade Studio.
TiMi terdiri dari beberapa studio dengan bidang keahlian berbeda dan mengembangkan game dalam genre yang berbeda pula, baik game untuk PC, seluler, dan Nintendo Switch, termasuk Honor of Kings, Arena of Valor, dan Pokémon UNITE.
TiMi Studios, pengembang hit seluler besar milik Tencent Call of Duty Mobile dan MOBA Honor of Kings, memperoleh pendapatan sebesar US$10 miliar atau setara dengan Rp 144,9 triliun pada tahun 2020. Demikian menurut laporan Reuters 1 April 2021.
Laporan Artikel Reuters mengatakan, penghasilan tersebut menjadikan TiMi sebagai “pengembang terbesar di dunia”. Sebagai perbandingan, Activision Blizzard (yang menerbitkan franchise Call of Duty) membukukan pendapatan tahun 2020 sebesar US$8,09 miliar atau hampir US$2 miliar selisihnya dari US$10 miliar yang dilaporkan TiMi.
Call of Duty Mobile Game yang dirilis oktober 2019 ini dilaporkan merupakan game seluler dengan unduhan terbesar yakni sekitar 100 juta unduhan di seluruh dunia pada minggu pertama ketersediaannya. Game Honor of Kings, yang hanya tersedia di China, memiliki 100 juta pengguna aktif harian yang luar biasa pada November 2020, menurut Tencent.
Tencent dan TiMi sedang merekrut untuk game AAA baru “menyerupai komunitas virtual dari film Ready Player One,” lapor Reuters, yang tampaknya menyarankan TiMi ingin membuat game metaverse sendiri seperti Fortnite dan Roblox. Tencent juga membangun studio TiMi di Los Angeles, menurut Reuters.
Selain itu Tencent juga memilik studio Lightspeed & Quantum, yang mengembangkan PUBG Mobile yang baru saja melewati lebih dari 1 miliar unduhan di seluruh dunia.
Tak hanya di China, Tencent memiliki investasi di beberapa perusahaan game yang berbasis di AS. Seperti membeli sebagian besar saham pengembang League of Legends Riot Games pada tahun 2011 dan kemudian kepemilikan penuh pada tahun 2015.
Pada tahun 2012, Tencent membeli 40 persen dari Epic Games, sebuah saham yang tumbuh nilainya secara signifikan mengikuti kesuksesan besar Epic’s Fortnite. (Reuters/Abraham Badia Sibuea)
Foto : AndroidAuthority