Tokopedia Sambut Hari Cokelat Sedunia dengan Transaksi 3x Lipat

SIAR.com, Jakarta – Tokopedia, sebagai perusahaan perdagangan elektronik atau sering disebut toko daring, terus berperan aktif dalam meningkatkan transaksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Salah satunya pada tahun 2020, Tokopedia meningkatkan transaksi produk cokelat lokal hampir 3x lipat selama 2020 dibanding tahun sebelumnya.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, penjualan cokelat di Manado, Gianyar dan Magetan mengalami peningkatan paling signifikan selama 2020 dibanding tahun sebelumnya.
“Fudgybro dan Chocodot Indonesia merupakan contoh yang menjual produk olahan cokelat dan turut mengalami peningkatan penjualan di Tokopedia. Chocodot Indonesia, lahirkan inovasi Cokelat Isi Dodol dan Rempah Indonesia,” katanya melalui keterangan persnya, Selasa (6/7).
Sementara itu, salah satu pengusaha cokelat Chocodot, Kiki Gumelar mengatakan, awalnya merantau ke Yogyakarta untuk bekerja di distributor bahan baku cokelat. Ibunya suatu hari mengirimkan dodol, oleh-oleh khas kampung halaman Kiki. Ide membuat cokelat isi dodol pun tercetus sejak itu.
“Saya lalu memutuskan kembali ke Garut dan memulai usaha Chocodot pada 2009. Agar unik dan dapat diterima berbagai kalangan, kami membuat tulisan-tulisan unik di kemasan seperti Cokelat Enteng Jodoh, Cokelat Anti Galau, Cokelat Makin Cinta dan sebagainya,” ujar Kiki.
Saat ini seperti dodol, cokelatpun mempunyai beberapa varian isi, seperti krim buah, biji kopi, kurma, rempah, teh dan jamu. Inovasi ini dicapai lewat kolaborasi dengan sejumlah petani cokelat dan pengolah kakao lokal.
Demi mempertahankan bisnis di tengah pandemi, Chocodot memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia. “Lewat Tokopedia, produk kami kini dapat dinikmati oleh pelanggan lebih luas bahkan hingga Bulukumba,” ujar Kiki.
Sedangkan Fudgybro, brownies hasil resep dari Rayendra Abiyasa Pramuraharjo memasarkannya pada November 2018 lewat Tokopedia. Saat ini, brownies yang dipelajarinya secara otodidak telah menghasilkan omzet puluhan juta perbulan.
“Pada Maret 2020 awal pandemi, transaksi Fudgybro mengalami kenaikan hingga 4x lipat dibandingkan masa sebelum pandemi. Bahkan selama Ramadan 2021, Fudgybro bisa menerima pesanan hingga ratusan loyang setiap harinya, meningkat 3x lipat dari bulan sebelumnya,” jelas Rayendra.
Pandemi pun mendorong Rayendra menghadirkan berbagai varian baru, antara lain Softbro Jar Size yang merupakan campuran potongan brownies dan es krim vanila, cookies hingga minuman cokelat.
“Lewat Tokopedia, omzet per bulan kami mencapai puluhan juta. Bahkan melalui teknologi, produk-produk Fudgybro bisa menjangkau Medan, Bali hingga Makassar,” tutup Rayendra. (Satia Ade Amarullah)
Foto: PrabhatKhabar