YELO Akuisisi ISP Guna Percepatan Ekspansi dan Wujudkan Internet Cepat

SIAR.com, Jakarta — PT Yelooo Integra Datanet Tbk (“YELO”), emiten teknologi di bidang jasa penyedia alat teknologi komunikasi dan layanan konektivitas resmi mengakuisisi 49% saham PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP) untuk Digital ISP (Internet Service Provider) guna percepatan ekspansi dan hadirkan internet cepat.
Direktur Utama YELO, Wewy Susanto menyatakan ini merupakan sebuah ekspansi layanan seiring dengan transformasi bisnis di tahun 2022.
“Keberadaan YELO, membuat model bisnis TKP bertransformasi menjadi Digital ISP. Hal ini menjadikan keseluruhan proses operasional akan dialihkan melalui jalur digital, sehingga pengalaman pengguna terhadap layanan connectivity akan semakin menarik dan kaya akan fitur lainnya,” katanya melalui keterangan persnya, Selasa (11/1).
Lanjutnya, komitmen ini merupakan dalam rangka membangun membangun infrastruktur konektivitas di seluruh pelosok desa di Indonesia demi mempercepat transformasi digital di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
“Sesuai arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam membangun infrastruktur konektivitas di seluruh pelosok desa di Indonesia demi mempercepat transformasi digital di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Sebelumnya Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani, telah mengeluarkan anggaran Rp21 triliun kepada Kementerian Kominfo untuk komitmen membangun infrastruktur konektivitas ke seluruh pelosok desa di Indonesia,” lanjutnya.
Tambahnya, Sejalan dengan itu, YELO turut berupaya mempercepat pengadaan dan pembangunan akses internet di pelosok daerah dengan menyediakan solusi akses internet yang cepat dan terjangkau.
“Melihat kebutuhan akan internet yang semakin tinggi, Perseroan terus percepat pembangunan infrastruktur internet berbasis fiber optic yang terbentang di sepanjang Pulau Jawa untuk desa-desa di wilayah tier-2 dan tier-3.” ujar Wewy.
Pada RUPSLB yang digelar tanggal 5 Januari 2022 telah memutuskan yang menunjuk Fadzri Sentosa sebagai Komisaris Utama YELO, diharapkan dapat mempercepat ekspansi YELO agar jauh lebih cepat dan masif. Tujuan ini sejalan dalam rencana Perseroan yang akan membangun Digital Ecosystem berbasiskan Connectivity juga sebagai persiapan sambungan internet yang cepat dan terjangkau untuk Dunia Metaverse yang akan datang dalam waktu dekat.
Wewy menambahkan, aksi korporasi tersebut diambil untuk membantu para pelaku usaha dan start-up agar siap menghadapi berbagai tantangan connectivity dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi seperti Metaverse di masa depan.
“Dalam dunia teknologi Metaverse di negara maju, infrastruktur internet bukan lagi masalah. Sedangkan di negara berkembang seperti Indonesia, terutama di kota tier-2 dan tier-3, masih menjadi isu yang belum tuntas karena Indonesia adalah negara kepulauan,” tutup Wewy.(YELO/Setia Ade Amarullah)